CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - PT KAI terus berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya dengan memperhatikan aspek ke selamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
Di balik pelayanan kereta api, terdapat salah satu profesi penting yang tidak penumpang lihat secara langsung saat memutuskan naik kereta api, yakni Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ).
Profesi Petugas Pemeriksa Jalur ini sangat jarang diketahui oleh masyarakat umum, namun perannya sangat krusial. Berkat kontribusinya, para penumpang kereta api bisa menikmati perjalanan dengan aman, nyaman dan selamat.
“PPJ adalah salah satu pahlawan KAI yang berperan vital dalam keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul.
Dalam melaksanakan tugasnya, lanjut Rokhmad, Petugas Pemeriksa Jalur inilah yang secara rutin melakukan pemeriksaan jalur KA dengan berjalan kaki menyusuri rel.
Tak jarang, menyusuri jalur dengan berjalan kaki sejauh 8-12 kilometer, dari satu titik ke titik lain yang sudah ditentukan.
Tugas mereka, dimulai dari memeriksa secara detail kondisi jalur kereta, seperti kelaikan rel dan bantalan, mengencangkan baut-baut rel, serta mengecek apakah kondisi jalur dalam keadaan baik, sehingga aman untuk dilewati kereta api.
Melihat tugasnya tersebut, tentu risiko pekerjaan ini cukup tinggi. Sehingga setiap petugas diwajibkan untuk benar-benar menjaga keselamatan dirinya saat bekerja.
Hal tersebut bisa diwujudkan dengan displin mengikuti standar operasional prosedur kerja (SOP) yang ditetapkan, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menjaga keamanan diri saat bertugas.
Selain itu, Petugas Pemeriksa Jalur juga membawa bendera merah, kuning, dan lampu handsign sebagai isyarat pengaman Perjalanan kereta api.
“Dalam kesehariannya, PPJ melakukan tugasnya dengan berjalan kaki di atas rel. Mereka memeriksa secara visual dengan membawa peralatan kerja, bendera merah, kuning, serta lampu handsign sebagai pengaman perjalanan kereta api,” paparnya.
Selain dituntut disiplin dan teliti, seorang Petugas Pemeriksa Jalur juga harus memiliki fisik dan mental yang prima. Rasa kantuk saat dinas malam hari hingga dini hari harus bisa dikuasai.
Begitu pula saat dihadapkan dengan kondisi cuaca yang kurang baik seperti suhu udara yang panas pada siang hari yang terik, maupun saat kondisi hujan deras, atau saat memeriksa terowongan yang gelap, maupun saat dihadapkan dalam pemeriksaan jembatan Kereta Api yang sangat tinggi.
Petugas Pemeriksa Jalur tetap berkomitmen melakukan tugas sebaikbaiknya demi keselamatan pelanggan PT KAI. Selain mental dan fisik, para petugas juga dituntut untuk mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeriksaan yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta api, serta menentukan pembatas kecepatan kereta api.
Dengan peranan yang sangat penting tersebut, Petugas Pemeriksa Jalur harus melewati berbagai tahapan sebelum dinyatakan siap untuk terjun ke lapangan.