RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Beberapa nama layak diorbitkan menjadi kandidat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon periode 2025-2030. Setidaknya, ada tiga nama, seperti Drs H Imron MAg, Sekretaris Fraksi PDIP, Muchyidin SSos, dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH.
Itu disampaikan senior PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Aceng Sudarman ketika dihubungi Rakyat Cirebon, Rabu 15 Januari 2025. Kata dia, menjelang kongres partai, penjaringan ketua dalam melangsungkan estafet kepemimpinan partai di daerah sudah harus mulai dilakukan.
BACA JUGA:Distan Catat Ada 38 Kasus PMK di Kabupaten Cirebon
Kalau merit sistem dalam penjaringan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon diterapkan prosesnya harus didasarkan pada kemampuan dan integritas kader, bukan semata-mata pada kepentingan pribadi atau finansial.
Kata Aceng demokrasi internal partai harus tetap berjalan dengan transparan dan mengedepankan nilai-nilai kepartaian. “Kita ini partai yang mencari massa, bukan menindas orang. Jangan otoriter, jangan ada keputusan yang hanya menguntungkan segelintir pihak,” ujarnya.
BACA JUGA:HUT PDI Perjuangan ke-52, Kader Diminta Tetap Solid
Aceng juga mengkritik kader-kader yang dianggap tidak memahami sejarah dan visi partai, tetapi ingin mendapatkan keuntungan pribadi dari posisi strategis.
“Kalau ada yang hanya minta makan di partai tanpa peduli pada keberlangsungan organisasi, itu salah besar. Banyak yang seperti itu, tidak punya kepedulian terhadap partai,” tegasnya.
BACA JUGA:Kebutuhan Pokok Melonjak, Cabai Rawit Sentuh Rp120 Ribu
Ia menambahkan bahwa kesalahan dalam penerapan merit sistem bisa berujung pada kader-kader yang tidak kompeten menempati posisi penting.
“Kalau hanya berdasarkan kemampuan finansial, misalnya memilih calon yang kaya tanpa melihat kemampuan, itu jelas keliru,” katanya.
Aceng mengingatkan agar regenerasi partai dilakukan dengan cermat, memastikan bahwa setiap kader yang dipilih memiliki kemampuan dan dedikasi untuk membangun partai, baik di tingkat daerah maupun nasional.
BACA JUGA:Kubu Imron-Agus Siap dengan Skenario Apapun terkait Gugatan Luthfi-Dia di MK
Aceng juga menyoroti peluang beberapa nama. Seperti Ketua DPC periode 2020-2025, Drs H Imron MAg, Ketua DPRD, Dr Sophi Zulfia SH MH, termasuk Sekretaris Fraksi PDIP, Muchyidin, untuk menjadi Ketua DPC.
"Kalaupun Pak Imron nanti diperiode keduanya ingin fokus sebagai Bupati, kemudian menyerahkan kepemimpinan partai kepada yang lain, misalnya kepada Muchyidin atau Sophi, ya tidak masalah. Pun sebaliknya kalau Pak Imron masih ingin melanjutkan," katanya.
BACA JUGA:Dorong Percepatan Perbaikan, Infrastruktur Tonjong-Lewiasem
Namun, ia menekankan bahwa siapa pun yang terpilih harus mampu menjaga soliditas partai dan mengedepankan kepentingan bersama.
“Jangan sampai nanti Ketua DPC hanya menjadi simbol tanpa arah. Pemimpin harus membawa dampak positif, bukan sekadar menjabat,” jelasnya.
Aceng juga memberikan pandangan terkait pentingnya koordinasi antara DPC, DPD, dan DPP dalam proses penjaringan ini. “Keputusan akhir tetap berada di DPP. Tapi kita harus pastikan bahwa proses di tingkat bawah berjalan sesuai aturan dan transparan,” katanya.
BACA JUGA:Kepesertaan BPJS Turun Jadi 75 Persen, Komisi IV DPRD Segera Ambil Langkah
Lebih jauh, Aceng menyindir praktik rapat-rapat yang dianggap tidak produktif dalam menentukan kebijakan partai. Ia menilai, harus ada strategi yang lebih terorganisir dan berorientasi pada hasil, bukan sekadar formalitas.
“Kalau nanti ada Ketua DPC yang tidak punya visi, ujungnya hanya memikirkan keuntungan pribadi. Ini yang harus kita hindari. Partai perlu pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab dan berpikir untuk kemajuan bersama,” pungkasnya. (zen)