Program Makan Bergizi Gratis di Cirebon Perlu Evaluasi, DPRD Kota Cirebon Soroti Penerapan yang Belum Merata

Selasa 11-02-2025,17:00 WIB
Reporter : Indah Tri
Editor : Indah Tri

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Sejak mulai diberlakukan di Kota Cirebon beberapa waktu lalu, program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah cukup baik dijalankan di sekolah-sekolah.

Namun demikian, penerapannya belum merata, sehingga perjalanannya perlu dievaluasi. Termasuk dari sisi menu, perlu peningkatan sehingga bisa memenuhi gizi siswa.

Meski belum seluruh siswa mendapatkan Makan Bergizi Gratis, pemerintah pun perlu ada beberapa hal yang diperhatikan dari sasaran penerima, efisiensi anggaran, serta teknis pendistribusian.

“Niat Presiden Prabowo merealisasikan janji politik terkait MBG sudah cukup baik. Namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, apalagi belum secara menyeluruh dirasakan manfaatnya,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon Fraksi PDI Perjuangan, Umar Stanis Klau, Selasa (4/2).

Dia menilai, dari segi sasaran, penerima dari program Makan Bergizi Gratis ini terdiri dari dua kluster. Ada anak dari keluarga ekonomi lemah. Akan lebih tepat sasaran, karena kalau nomenklatur pemenuhan gizi anak-anak indonesia lebih pertumbuhan fisik dan mental.

“Kalau kluster kedua anak yang sekolah elit, tentunya tidak memerlukan MBG. Karena sudah sangat mencukupi gizinya,” sebut dia.

Program ini, lanjut Umar, harus diseriusi bersama. Jangan sampai hanya murni politis dengan sekadar memenuhi janji politik. Akan tetapi lebih luas dalam rangka memberikan proteksi gizi kepada anak indonesia dengan ekonomi lemah.

“Jangan sekadar euforia selebrasi politik untuk memenuhi janji politik, di tengah kondisi keuangan yang belum baik ini menjadi evaluasi bersama,” lanjutnya.

Kemudian dari sisi anggaran, program nasional ini jangan sampai mengganggu APBD daerah kota maupun kabupaten, yang keuangannya tidak baik-baik saja.

Terlebih sudah terbit Inpres nomor 01 tahun 2025, yang isinya adalah efisiensi anggaran, salah satunya diarahkan untuk Makan Bergizi Gratis. Dari efisiensi itu, jangan sampai MBG menjelma menjadi covid baru, sehingga anggaran daerah refocusing semua.

“Justru kalau diminta partisipasi, harusnya daerah yang surplus seperti di Bekasi, Bogor, Kota Bandung dan kota besar lainnya,” jelasnya

Kategori :