RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Paripurna Hari Jadi (Harjad) ke-543 Kabupaten Cirebon tahun ini, bakal digelar tidak ditanggal 2 April sebagaimana biasanya. Pelaksanaannya diundur ke tanggal 21 April 2025.
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya adanya cuti bersama pada 2 April yang mengganggu persiapan kegiatan, kemudian DPRD yang sedang dalam masa libur.
Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas SP MP menjelaskan harjad tetap akan dilaksanakan pada 2 April. Namun untuk kegiatan Paripurna-nya, digeser ke 21 April.
"Pertimbangannya adalah agar ada waktu untuk persiapan yang lebih matang, baik dari pihak DPRD maupun Pemerintah Daerah," ungkap Asep Pamungkas.
Asep menambahkan bahwa selain perlu adanya waktu persiapan untuk kelancaran acara, pengunduran tanggal juga memberi kesempatan untuk menyesuaikan dengan agenda penting lainnya.
"Kami ingin memastikan bahwa acara paripurna hari jadi ini dapat berjalan dengan sukses. Tanggal 21 April juga bertepatan dengan Hari Kartini, sehingga memiliki nilai historis yang kuat untuk diperingati bersama," lanjut Asep.
Dengan perubahan ini, diharapkan seluruh rangkaian acara dapat berlangsung dengan lancar dan optimal, serta memberikan penghormatan yang tepat kepada sejarah Kabupaten Cirebon.
Sebagai informasi, Harjad ke-543 Kabupaten Cirebon, mengambil tema Cirebon, Budaya Tan Ana Sirna atau Cirebon, Budayanya Tidak Akan Pernah Punah.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr Hilmy Riva'i MPd, memastikan peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-543 tetap akan dilaksanakan sesuai dengan tradisi. Waktu dan bentuk acaranya masih dalam pembahasan. Pasalnya, bertepatan dengan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.
“Kami masih mendiskusikan waktu pelaksanaan sidang paripurna istimewa. Apakah tetap pada 2 April, yang bertepatan dengan cuti bersama, atau akan digeser sebelum atau sesudah Lebaran,” ujar Hilmy, Minggu (9/3).
Namun, jika acara tetap digelar pada 2 April, Hilmy menilai hal itu akan sangat sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan Sekretariat DPRD untuk memastikan kesesuaian jadwal.
"Karena agenda sakral ini berlangsung di DPRD, kami perlu berkomunikasi dengan mereka terlebih dahulu," tambahnya.
Panitia untuk peringatan Hari Jadi sendiri sudah terbentuk, namun beberapa rincian acara, terutama yang melibatkan masyarakat, masih dalam kajian lebih lanjut. Salah satu pertimbangan utama adalah efisiensi anggaran.
"Kami sedang mengevaluasi acara mana yang bisa tetap dilaksanakan. Untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat, masih kami kaji, terutama jika melibatkan penggunaan APBD," kata Hilmy.
Hilmy juga menegaskan bahwa acara seremonial seperti paripurna sudah dipastikan akan digelar. Namun, kegiatan lainnya, termasuk acara yang melibatkan masyarakat, akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Jika menggunakan APBD, kami mungkin akan menundanya.
"Namun, jika ada dukungan dari masyarakat atau perusahaan, kami akan mempertimbangkan untuk melaksanakannya," tuturnya. (zen)