
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Aktivitas pertambangan di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, resmi ditutup pemerintah Jawa Barat. Hal itu, menyusul insiden longsor tragis yang merenggut nyawa sedikitnya 13 pekerja Jumat siang (30/5).
BACA JUGA:Bappenas Anggap Kondisi Fiskal Kabupaten Cirebon Paling Stabil
BACA JUGA:Kejaksaan Tetapkan 7 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan dan Drainase
Langkah tegas ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH saat berkunjung ke lokasi kejadian. Sophi menekankan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas dibandingkan potensi pemasukan daerah dari aktivitas tambang yang dinilai tidak aman.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Sediakan Santunan bagi Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda
BACA JUGA:Gunung Kuda Diserbu Warga, Kapolresta Cirebon: Minggir, Ini Bukan Tontonan !
“Kami mendorong Pemerintah Provinsi untuk bertindak tegas. Jangan ada lagi pembukaan kembali tambang sebelum ada SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas dan menjamin keselamatan warga,” tegas Sophi.
“Kejadian seperti ini bukan yang pertama, tapi kali ini adalah yang paling besar dan menimbulkan banyak korban jiwa,” tambahnya.
BACA JUGA:Tambang Gunung Kuda Resmi Ditutup, Pemilik Diamankan Polisi
BACA JUGA:BREAKING NEWS. Gunung Kuda Kembali Makan Korban, Sementara 4 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Menurut data sementara, longsor terjadi saat para pekerja sedang melakukan aktivitas rutin di area tambang. Tim evakuasi gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan relawan telah dikerahkan ke lokasi sejak kejadian untuk mencari korban dan mengamankan area.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa penutupan kawasan tambang ini bersifat permanen hingga ada evaluasi menyeluruh dan kebijakan baru yang menjamin keselamatan dan kelayakan operasional tambang.
BACA JUGA:Evakuasi Dihentikan Sementara, Korban Longsor Gunung Kuda Jadi 13 Orang
BACA JUGA:Layanan KA Ekonomi PSO di Daop 3 Cirebon Dukung Transportasi Merata dan Berkelanjutan
Insiden ini menjadi sorotan minimnya pengawasan dan standar keamanan di sektor pertambangan. Pemerintah diharapkan segera memperketat regulasi dan melakukan pendataan ulang terhadap seluruh kawasan pertambangan yang beroperasi di wilayah Jawa Barat. (zen)