
CIREBON - Ditangah ramainya pemberitaan eksploitasi dan pencemaran lingkungan yang terjadi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengambil langkah tegas dengan mencabut empat ijin tambang nikel yang berada disana.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik menyambut dengan bangga dan mengapresiasi setingi-tingginya atas langkah tegas Prabowo Subianto mencabut ijin tambang nikel yang mencemari lingkungan dikawasan Raja Ampat tersebut. Menurutnya Fitrah, Raja Ampat adalah salah salah satu kawasan yang sudah diakui Dunia dan mendapatkan Sertifikat Penghargaan UNESCO Global Geopark, dan itu sudah seharusnya tidak terganggu oleh aktivitas apapun, termasuk tambang. BACA JUGA:Atasi Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Penghaargan ini, lanjut Fitrah, bukan sekedar simbolis, tetapi merupakan penghargaan prestisius dan tanggung jawab besar. Penghargaan ini juga dapat membuka peluang besar dalam pelestarian alam, pariwista, pendidikan, dan penguatan ekonomi lokal dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya. Selain itu, Raja Ampat juga merupakan salah pusat biodiversitas terkaya di Dunia, yang memiliki keanekaragaman hayati dengan letaknya yang berada di segitiga terumbu karang. BACA JUGA:Green Financing BRI Terus Tumbuh di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan Raja Ampat juga menjadi 'laboratorium hidup' untuk studi ilmiah tentang perubahan iklim, adaptasi laut, dan konservasi alam. Fitrah juga meyakini bahwa seluruh rakyat Indonesia akan mendukung langkah Presiden Prabowo dengan mencabut ijin tambang nikel yang mencemari lingkungan, dan terus mendukung agar kelestarian lingkungan tetap terjaga, terlebih di Raja Ampat tuturnya. "Ini tentu langkah yang sesuai dengan harapan seluruh rakyat Indonesia. Kami bangga dan mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam hal ini," kata Fitrah (sep)