CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Pelayanan RSUD Waled dikeluhkan banyak orang. Beritanya viral. Hal itu memantik reaksi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, Sabtu 13 Desember 2025.
Ketua dewan geram. Meminta manajemen rumah sakit daerah segera berbenah. Memastikan tidak ada lagi diskriminasi pelayanan terhadap pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:Manajemen dan Pelayanan RSUD Waled Dinilai Buruk
BACA JUGA:Komisi III Beri Catatan untuk Sekolah Rakyat
"Seluruh rumah sakit milik Pemkab Cirebon wajib memberikan pelayanan terbaik tanpa membedakan pasien umum maupun peserta BPJS Kesehatan," katanya.
Sophi menilai, kasus yang ramai diperbincangkan di media sosial itu menjadi cerminan lemahnya manajemen rumah sakit yang berimbas langsung pada kualitas pelayanan publik.
BACA JUGA:Sophi: Pemekaran Wujud Nyata Pemerataan Pembangunan
BACA JUGA:Dewan Pertanyakan Realisasi Anggaran Baznas
“Rumah sakit itu sudah memiliki SOP yang jelas. Standar pelayanan sudah ada dan harus dijalankan secara maksimal. Tidak boleh ada alasan apa pun untuk membeda-bedakan pasien,” tegasnya.
Ia menekankan, seluruh masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama. Baik pasien umum maupun pasien BPJS. Menurutnya, perbedaan perlakuan justru akan merusak kepercayaan publik terhadap rumah sakit milik pemerintah daerah.
BACA JUGA:Kadinkes Arahkan Ibu Hamil Segera Aktifkan BPJS Kesehatan
Sophi meminta manajemen RSUD Waled segera melakukan pembenahan menyeluruh, agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Jika tidak ada perbaikan signifikan, DPRD Kabupaten Cirebon akan mengambil langkah tegas.
“Kalau belum juga bisa diperbaiki, saya akan panggil seluruh direksi dan manajemen RSUD Waled,” ujarnya.
BACA JUGA:Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Warga dengan BPJS Kesehatan Nonaktif
Tak hanya RSUD Waled, Sophi juga mengingatkan RSUD Arjawinangun. Untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan kedua rumah sakit milik daerah statusnya sudah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pengelolaannya dituntut profesional.
BACA JUGA:PDIP Bakal Rutin Bagikan Makanan Gratis, Rudiana: Bukan Sindir Program MBG
Orientasinya tidak sekedar untuk kepentingan bisnis. Tapi lebih pada pelayanan kepada kepentingan masyarakat.
“Mereka sudah BLUD. Artinya manajemen harus profesional dan pelayanan kepada masyarakat harus jadi prioritas utama,” tandasnya. (zen)