RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Kalau Anda tipe orang yang kalau nonton film harus dalam kondisi lampu mati total, jendela ditutup rapat, dan fokus mencari detail di area gelap, maka lupakan sejenak merek-merek besar lainnya. Kita perlu bicara soal Formovie Theater.
Di komunitas pecinta home theater dunia, proyektor ini sering disebut sebagai pembunuh raksasa. Kenapa? Karena kualitas gambarnya punya karakteristik yang sangat mendekati layar OLED, sesuatu yang hampir mustahil dicapai oleh proyektor biasa.
Formovie Theater bukan perangkat yang menang di desain cantik atau fitur aplikasi yang melimpah. Dia adalah monster di sektor performa murni. Jika Anda mencari kepuasan visual yang bikin bulu kuduk merdiri, di sinilah tempatnya.
BACA JUGA:Review Epson LS800: Proyektor 4K Terang, Solusi Ganti TV di Ruang Tamu!
Rahasia di Balik Kontras "Hitam Pekat"
Masalah utama hampir semua proyektor adalah warna hitam yang sebenarnya kelihatan abu-abu tua. Tapi Formovie Theater menggunakan teknologi ALPD 4.0 RGB+. Ini adalah teknologi laser tingkat lanjut yang biasanya cuma ada di bioskop komersial kelas atas.
Hasilnya, rasio kontrasnya bener-bener gila. Waktu saya coba tonton film dengan latar luar angkasa, hitamnya ruang hampa itu kelihatan benar-benar gelap, sementara cahaya bintangnya tetap terang benderang tanpa ada efek bocor cahaya (blooming). Ini yang saya maksud dengan standar kontras yang terasa "ilegal". Formovie berhasil memberikan kedalaman gambar yang bikin film terasa punya dimensi, bukan cuma gambar datar di tembok.
Akurasi Warna yang Bikin Merinding
Selain kontras, akurasi warnanya juga juara. Formovie Theater mendukung Dolby Vision secara native. Perlu diingat, tidak semua proyektor mahal punya sertifikasi ini. Dengan Dolby Vision, proyektor bisa mengatur kecerahan dan warna di setiap scene film secara otomatis.
Jadi, warna kulit aktor tetap terlihat natural, tidak kemerahan atau pucat, meskipun pencahayaan di dalam film berubah-ubah. Ditambah lagi dengan cakupan warna yang sangat luas, tontonan Anda bakal punya kualitas warna yang sama persis dengan kemauan sutradaranya.
BACA JUGA:Review Hisense PX3-PRO, Benarkah Ini Proyektor Laser TV Terbaik di 2025?
Audio dari Bowers & Wilkins
Biasanya, logo merek audio di bodi proyektor itu cuma strategi marketing. Tapi kolaborasi Formovie dengan Bowers & Wilkins di sini bener-bener serius. Suara yang keluar dari speaker internalnya punya karakter yang "mahal".
High-nya jernih tanpa bikin telinga sakit, dan mid-nya tebal banget, jadi suara dialog film itu terdengar jelas meskipun ada suara ledakan di latar belakang. Jujur saja, buat ruang kamar ukuran 4x4 meter, Anda mungkin bakal mikir dua kali buat beli soundbar lagi karena audionya sudah sangat megah.
Sedikit Catatan yang Perlu Anda Tahu
Nggak ada perangkat yang sempurna, termasuk Formovie Theater. Karena dia pakai sistem Android TV 11, sistemnya memang bersih dan stabil, tapi sayangnya Netflix native terkadang masih jadi kendala di beberapa versi (Anda mungkin butuh alat tambahan seperti Mi Box atau Apple TV buat nonton Netflix dengan kualitas maksimal). Selain itu, input lag-nya untuk gaming memang sudah oke, tapi belum secepat Epson LS800 yang memang spesialis buat main game.
BACA JUGA:Teknologi Proyektor Ultra Short Throw 2025, Era Baru Bioskop Rumah Tanpa Ribet
Formovie Theater adalah pilihan buat Anda yang memuja kualitas gambar di atas segalanya. Kalau Anda adalah penikmat film yang hobi mengoleksi rilisan 4K Blu-ray atau langganan streaming kualitas tertinggi, proyektor ini bakal membayar lunas setiap rupiah yang Anda keluarkan.
Ia memberikan pengalaman visual yang sangat intim, dramatis, dan sangat "bioskop banget". Singkatnya, kalau kualitas gambar adalah agama Anda, Formovie Theater adalah tempat ibadahnya.(*)