RAKYATCIREBON.ID – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengaku tidak mempersoalkan isu-isu miring yang menyeret partainya. Sebut saja misalnya seperti adanya hashtag Sunda Tanpa PDIP yang sempat menjadi trending topik pasca munculnya statmen politisi PDIP, Arteria Dahlan.
\"Ya bagi kami, PDI Perjuangan sih melakukan kerja-kerja politik kerakyatan yang diutamakan. Dan kita sampai saat ini masih konsisten dengan itu. Soal itu (isu miring, red) tidak terlalu kami fikirkan,\" kata Ono, saat berkunjung ke Cirebon, kemarin.
Disinggung, apakah ada imbas ke partainya, Ono merasa sejauh ini belum signifikan terlihat. Kalaupun ada, persentasenya masih sedikit. Ramainya hanya dimedia sosial (Medsos) saja. Secara riil, belum terasa.
“Saya tidak begitu tau persisnya soal imbas ke PDIP. Mungkin kerasanya di Medsos. Dan kita tidak begitu serius juga menyikapinya,” katanya.
Karena tadi, tegas Ono, yang terpenting pembuktian selama ini. Yakni kerja-kerja politik kerakyatan. Ia pun mengaku, mengintruksikannya kepada seluruh kader PDIP di Jawa Barat. Baik yang sedang manggung di eksekutif, legislatif maupun kader PDIP umumnya. Utamanya, mereka yang sedang diberikan kepercayaan, tunaikan kepercayaan itu dengan pembuktian, keberpihakan kepada rakyat.
“Yang jelas itu saja, kerja-kerja politik kerakyatan menjadi penekanan kita kebawah. Itu saja,” katanya.
Menurutnya, PDIP konsisten dengan keberpihakannya terhadap kesatuan dan persatuan bangsa. Artinya, jalur adat dan budaya, menjadi sebuah kekuatan bersama. Antara rakyat dan PDIP. Sangatlah tidak mungkin bagi PDIP akan merusaknya. Kalaupun ada, hanya kesalahan kecil, yang sengaja dihembuskan bagi kalangan yang tidak menyenangi dengan partainya di Jawa Barat.
Harus diakui, kontestasi sudah mulai terasa menjelang perhelatan politik lima tahunan. Tentunya, PDIP sebagai partai pemenang akan terus mendapat goncangan dari para pesaingnya.
Kendati demikian, politisi kelahiran Indramayu itu, mengaku tetap optimis, PDIP di Jawa Barat tetap akan berkibar. Karena masih banyak masyarakat Jabar yang akan menjatuhkan pilihannya terhadap PDIP. Apalagi, sudah ditopang dengan banyaknya kepala daerah yang berasal dari PDIP.
“Saya optimis, banyak masyarakat Jabar yang akan menjatuhkan pilihannya terhadap PDIP,” pungkasnya. (zen)