RAKYATCIREBON.ID - Agendareses Anggota DPR RI, Ono Surono ST menjadi ajang keluh kesah warga Desa Kepompongan, Kecamatan Talun. Mereka meminta diberikan program untuk bisa menuntaskan persoalan stunting.
Salah satunya disampaikan kader PKK Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Maria Wawan Setyawan. Menurutnya, angka stunting di desanya cukup tinggi. Biasanya, terjadi karena perekonomian keluarga kurang mampu. Sebagai kader, pihaknya menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
Hanya saja, anggaran kader PKK per tahunnya sangatlah minim. Hanya di angka Rp10 juta. Sehingga, belum mampu mencukupi kebutuhan. Pihaknya pun meminta agar bisa disupport. Ada program yang sedang dirancang. Yakni budidaya ikan.
“Program ini kami ajukan, untuk bisa mendukung penyelesaian stunting. Kami juga minta dukungannya kepada pak dewan. Minta tambahannya,” kata Maria, Kamis (23/12).
Anggota DPR RI, Ono Surono pun langsung sigap menanggapinya. Stunting saat ini, kata dia, menjadi program nasional yang sedang digenjot. Ia sendiri memaklumi, karena di dapilnya, angka stunting cukup tinggi. Terlebih, Kabupaten Cirebon. Stunting sendiri, berbeda dengan gizi buruk. Stunting harus diteliti. Tidak serta merta anak berperawakan pendek, itu dicap sebagai penderita stunting.
Pun demikian, tingkat perekonomian rendah tidak bisa dikatakan sebagai penyebabnya. Karena di Indramayu, daerah Balongan, yang dari segi perekonomiannya lebih mapan pun, menjadi lokus yang angka stuntingnya tinggi. “Artinya apa, stunting ini harus diteliti. Dipelajari. Tidak bisa asalan dalam menyelesaikannya. Ada perhitungannya. Nah, di Cirebon ini, kira-kira program apa yang bisa didorong,” katanya.
Memang, PDIP sendiri kata dia, memprioritaskan penyelesaian stunting. Ada program Hallo Puan. Isinya, gerakan ibu-ibu melawan stunting. Kota Cirebon sebagai salah satu daerah yang sudah didatangi program tersebut.
“Kemarin di Kota Cirebon sudah dilakukan. Ibu-ibu diberikan pemahaman tentang bagaimana cara melawan stunting. Ternyata caranya bisa dilakukan dengan memanfaatkan daun kelor. Diekstrak. Itu baik sekali bagi pertumbuhan anak yang mengalamai stunting dan gizi buruk,” terang dia.
Program tersebut pun nanti akan menyasar Kabupaten Cirebon. Selain itu, penyelesaian stunting juga bisa melalui program pemerintahan. “Kita dorong pak bupati untuk membuat program prioritas pencegahan stunting. Karena angkanya masih cukup tinggi. Pemberdayaan posyandu melalui ibu-ibu PKK penting untuk dilakukan,” ungkapnya.
Bisa dibayangkan, setahun dengan anggaran Rp10 juta bisa melakukan apa. “Insyaallah, terkait stunting akan kita tindak lanjuti,” katanya.
Adapun terkait program budidaya, pihaknya sangat terbuka ketika ada yang ingin dibantu. Asalkan, dilengkapi persyaratannya. Yakni dari segi kelembagaannya, sesuai dengan persyaratan. Karena, bantuan tidak bisa diberikan untuk pribadi atau perseorangan. Haruslah berbentuk yayasan atau kelompok. (zen)