9 Siswa Positif Covid-19, Komisi III Dukung PTM Terbatas Dilanjut

Selasa 09-11-2021,14:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Sebagai salah satu perangkat untuk mengevaluasi efektivitas pemberlakuan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Cirebon, Dinas Kesehatan melakukan uji petik dengan melakukan tes swab secara acak terhadap siswa di sekolah.

Hasilnya, dari enam ratus siswa yang dites swab PCR secara acak, diketahui lima orang siswa terkonfirmasi positif. Dan setelah dilakukan tracing, hasil positif bertambah menjadi sembilan orang.

Namun demikian, hasil tersebut masih di bawah satu persen dari populasi tes. Sehingga, sistem PTM terbatas dilanjutkan dengan catatan-catatan.

\"PTM terbatas masih berjalan. Kita sudah lakukan mitigasi. Bukan hanya Disdik, Dinkes, Kemenag dan lainnya,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahono, Senin (8/11).

Dalam melanjutkan PTM terbatas ini, lanjut Irawan, Disdik memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk menerapkan kebijakan selama PTM terbatas. Karena pada dasarnya, masing-masing sekolah memiliki kondisi dan karakteristik berbeda. Baik dari segi lingkungan, jumlah siswa maupun faktor lainnya.

Bahkan jika hasil evaluasi selanjutnya kasus terus menurun, dan Satgas Covid-19 tingkat kota memberikan rekomendasi, maka diwacanakan awal tahun 2022 mendatang PTM bisa ditingkatkan 100 persen.

\"Kami tidak menyeragamkan teknik dan metode saat PTM terbatas. Ini agar tidak membeludak. Jadi mereka diberikan otonomi dan koordinasi dengan sekolah lain. Tapi tetap dengan catatan prokes maksimal dengan maksimal kapasitas 50 persen siswa,\" kata Irawan.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB mengungkapkan, secara umum pihaknya mendukung upaya Disdik untuk tetap melanjutkan PTM terbatas.

Pasalnya, hasil uji petik atau swab PCR masal secara acak di enam sekolah dengan sasaran 600 siswa, hasilnya terbilang rendah.

\"Ya sembilan yang positif. Menurut saya ini masih rendah. Apalagi capaian vaksinasi kita sudah melebihi target dan cukup baik. Jadi kita dukung untuk dilanjutkan,\" ungkap Tresnawaty.

Namun demikian, kata dr Tresna, Komisi III mengingatkan Disdik untuk memastikan penerapan prokes di lingkungan sekolah tetap maksimal diterapkan. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memperketat penanganan ketika ditemukannya siswa yang positif.

\"Tracing, tracking dan isolating harus dilakukan. Dan kalau hasilnya tidak menularkan ke keluarganya, artinya ini sudah tertangani, itu yang harus jadi catatan,\" imbuh Tresnawaty. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait