RAKYATCIREBON.ID - Antisipasi dampak buruk saat musim hujan pada kelaikan jalan di Kota Cirebon, sudah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon sejak jauh hari. Namun, pekerjaan yang digarap hanya bersifat pemeliharaan, baik pada jalan maupun drainase.
Bahkan, Kepala DPUPR Kota Cirebon, Syahroni ATD MT memastikan kondisi jalan dan drainase di Kota Cirebon tak bisa mulus 100 persen sampai akhir tahun. Walaupun, rehabilitasi terus dilakukan.
\"Pemeliharaan, pengecekan seperti jembatan kemudian perbaikan drainase-drainase yang ada di jalan, terus berlangsung. Semua berjalan. Untuk mengantisipasi musim hujan, ada revitalisasi drainase di sejumlah titik di Kota Cirebon,\" jelas dia.
Diakui Syahroni, anggaran DPUPR tahun 2021 masih terpotong untuk penanganan Covid-19. Sehingga sampai akhir tahun, tak ada proyek-proyek yang menelan anggaran besar. Lebih rinci, detil pengganggaran DPUPR dapat dilihat di Sistem Rencana Umum Pengadaan (Sirup).
\"Di tahun 2021 ini kan banyak anggaran di PUPR yang dikurangi untuk lebih fokus ke Covid-19. Kita anggaran yang besar nggak ada. Kita hanya sifatnya pemeliharaan aja, anggaran rutin yang ada,\" jelas dia.
Sehingga, kata Syahroni, dengan kondisi anggaran yang seadanya, DPUPR dituntut putar otak dalam menggarap pengerjaan. Minimal sampai akhir tahun. Hanya titik-titik prioritas saja yang bakal dapat porsi anggaran lebih besar.
\"Minimal kita berusaha menuntaskan. Tapi kalau tuntas semua sih nggak lah. Yang namanya pekerjaan nggak berhenti, terus ada perbaikan. Terus saja berjalan selama aktivitas orang masih bergerak. Karena jalan kan ada batas usia rusaknya. Maka proses pemeliharaan jalan terus,\" ucapnya.
Syahroni mengatakan, ada sejumlah titik rawan di musim hujan tahun ini. Seperti Jalan Cipto, Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Perumnas, serta sejumlah sungai yang menampung air hujan di tengah kota.
\"Yang menjadi titik biasanya konsentrasi genangannya juga kan ada di beberapa drainase utama. Seperti di tepi Jalan Tentara Pelajar, Jalan Cipto. Kita coba sebelum bulan Agustus juga sudah melakukan pengerukan di sungai-sungai Ampera sudah kita lakukan,\" jelas dia.
Masih kata Syahroni, sebagai gambaran PUPR hampir tiap hari melakukan perbaikan jalan, drainase dan sungai di seluruh Kota Cirebon dengan kondisi anggaran terbatas, sehingga sesuai prioritas dan kebutuhan.
\"Hanya di tahun ini di bangunan gedung saja. Strategis itu pembangunan gedung selter PMKS, kelanjutan bangunan gedung Disdukcapil sama Pekalipan. Yang lainnya nggak ada, di bawah Rp1 M,\" pungkas Syahroni. (wan)