RAKYATCIREBON.ID - Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Cirebon, berpengaruh pada peningkatan kunjungan wisata. Salah satu indikatornya, bisa dilihat dari tingkat kunjungan ke mal.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Kota Cirebon, Hanry David kepada Rakyat Cirebon menjabarkan, saat PPKM Kota Cirebon level 3, trafik kunjungan mal hanya 20 persen saja dari jumlah total sebelum Covid-19 mewabah. Saat ini, PPKM Kota Cirebon berada di level 2, trafik kunjungan pun meningkat di angka 40 persen.
\"Untuk sektor yang bisa kita katakan terwakili dari mal pada saat level 3 kemarin itu baru sekitar 20 persen kunjungan. Sekarang level 2, hasil pantauan di Dinas Parisiwata sudah sekitar 40 persenan dari kondisi normal,\" kata Hanry.
Seiring turunnya level PPKM Kota Cirebon dari 3 ke 2, aktivitas niaga dan rekreasi di mal mulai bergeliat. Anak-anak tak dilarang lagi, pengunjung pun makin ramai.
Mall Manager CSB Mall, Adwin Nugroho menjelaskan, sudah ada kenaikan trafik kunjungan ke mal. Meski jumlahnya tak sebanyak sebelum Covid-19 mewabah yang bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu per hari.
\"Trafik saat ini walaupun belum kembali normal, namun sudah mulai ada peningkatan,\" ujar Adwin.
Peningkatan kunjungan ke mal, diakui Adwin, juga dipengaruhi dibolehkannya anak-anak masuk mal. Hal itu juga lah yang mendasari dibuka kembalinya wahana bermain anak dalam mal dan bioskop.
\"Saat ini Kota Cirebon masuk pada level 2 (PPKM). Anak-anak sudah diperbolehkan masuk ke mal dan Cinema XXI. Wahana permainan anak juga sudah dibuka,\" tambah Adwin.
Namun begitu, operasional mal tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Adwin mengatakan, CSB Mall masih memberlakukan pengecekan pengunjung di pintu masuk mal, guna memastikan pengunjung yang datang tidak dalam keadaan sakit.
\"Tetap meningkatkan prokes pengunjung. Yang memasuki mal wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi termasuk di XXI,\" jelasnya.
Adwin mengaku, meski sudah berada pada PPKM level 2, CSB Mall belum merencanakan event yang menyedot perhatian banyak orang. Di dalam mal, agar tidak sepi, pihaknya hanya membuka bazar dan live music reguler saja.
\"Untuk program akhir tahun kita tidak ada event, hanya fokus pada bazar thematik dan live music regular saja,\" pungkasnya.
Salah seorang pengunjung yang mengaku asal Kabupaten Cirebon, Rini mengatakan, sudah lama dirinya tidak datang ke mal. Selain karena banyaknya persyaratan, juga kondisi Covid-19 yang sedang ganas-ganasnya.
Namun setelah normal seperti sekarang ini, dia beserta keluarga memberanikan diri untuk main ke mal. “Sekarang sih gak begitu ribet. Semoga situasi terus membaik. Covid-19 mudah-mudahan menjauh, hilang,” tandasnya. (*)