RAKYATCIREBON.ID – Pandemi belum berakhir. Mata anggaran pemerintahan masih dikhawatirkan terjadi pemotongan. Kekhawatiran itu, tak hanya bagi pemerintah tingkat kabupaten, pun demikian dengan pemerintahan di tingkat desa.
Ketika terjadi, dampaknya fatal. Seperti diawal-awal pandemi. Nyaris tak ada pembangunan apapun.
Bagi pejabat politik, tentu hal itu tidaklah baik. Karena ada janji politik, yang harus ditepati. Masyarakat tak pernah tau, adanya refokusing anggaran. Yang diinginkan, aspirasinya bisa diapresiasi. Bisa direalisasi.
Meski demikian, tahun ini cukup membanggakan, bagi Desa Gombang Kecamatan Plumbon. Pasalnya tahun ini menerima banyak program rumah tidak layak huni (Rutilahu). Totalnya, mencapai 73 unit.
\"Kebutuhan rutilahu di desa kami masih cukup banyak. Tapi tahun ini, kami dapatkan 73 unit rutilahu,\" kata Kuwu Desa Gombang, Vonny Agustina Indra Ayu, kemarin.
Bantuan rutilahu itu, berasal dari pengajuan pemdes ke Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cirebon, Dinas Sosial (Dinsos) serta ke anggota DPR RI, Selly Andriyani Gantina.
\"Dari Kimrum (DPKPP, red) kita mendapat slot. Totalnya sebanyak 50 unit, Dinsos 3 unit dan dari Ibu Selly kemarin datang kesini (Desa Gombang, red). Alhamdulillah memberikan jatah buat kita sebanyak 20 unit,\" ungkpanya.
Ia pun mengaku berterimakasih atas program yang diberikan. Karena diawal masa pandemi, pembangunan sulit dilakukan. Usulan rutilahu sulit direalisasi. Meskipun kebutuhannya, sangatlah banyak. Tapi, tahun ini masyarakat di desanya dipastikan sudah bisa menikmatinya.
\"Tentu, kami patut menyampaikan terimakasih, atas program yang diberikan kepada masyarakat desa kami,\" tuturnya.
Untuk pembangunan sendiri, sudah ada yang dimulai. Yakni usulan dari Dinsos. Targetnya, 73 unit yang diberikan selesai akhir tahun ini.
\"Targetnya memang untuk tahun ini. Jadi prediksi kami, semua selesai. Nah yang sudah dimulai itu, usulan kita ke Dinsos. Itu kemarin sudah mulai dilakukan pembangunannya,\" pungkasnya. (zen)