RAKYATCIREBON.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr R Nina Susana Sp.PK(K) MKes MMRS, memberikan apresiasi terhadap program vaksinasi Gerebeg Desa yang dilakukan Pemkab Kuningan.
“Dari hasil monitoring, ada satu puskemas ternyata semua karyawannya menjadi vaksinator. Termasuk ada relawan, masyarakat, sekolah dan TNI yang saling membantu. Semua unsur yang terlibat di Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan baik,” kata Nina.
Bupati Kuningan H Acep Purnama ikut mendampingi pelaksanaan Monitoring Vaksinasi di Kecamatan Kadugede Desa Sindang Jawa, Ciketak, Margabakti, Kelurahan Sukamulya dan Kelurahan Cigugur, Jumat (13/8).
“Allhamdulillah, hari ini (kemarin, red) saya bersama ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat beserta jajaran sedang melaksanakan monitoring vaksinasi. Di Kabupaten Kuningan sendiri ada pola Gerebeg Desa, Kelurahan dan Komunitas yang semata-mata untuk mengetahui jumlah juga sebarannya secara merata,” ungkap Acep.
Pelaksanaan monitoring juga dilakukan di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu. Pola Vaksinasi Grebek Desa, Kelurahan dan Komunitas dilaksanakan agar dapat mengetahui sejauh mana sebaran dari vaksinasi baik dari sisi persentase dan pemerataan di seluruh pelosok kabupaten Kuningan.
“Ditambah hari ini ada tim monitor dari Dinas Provinsi Jawa Barat, karena mungkin apa yang kita lakukan untuk bisa memberikan keamanan kenyamanan dan ketenangan, terkait dengan penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kuningan,” ujar Bupati.
Bupati menyampaikan rasa syukurnya, dengan level 3 dan sesuai instruksi dari Menteri Dalam Negeri, ada beberapa sektor yang sudah diizinkan untuk melakukan aktivitas. Seperti kegiatan belajar mengajar 50 persen boleh tatap muka. Namun kebijakan itu dikemas lagi supaya aman. Jadi kalau di Kuningan kegiatan belajar mengajar untuk penyesuaian PPKM Level 3, saat ini satu hari tatap muka satu hari daring.
“Untuk sektor pariwisata juga 25 persen sampai 30 persen. Jadi mudah-mudahan berbarengan dengan vaksinasi penanganan penanggulangan. Termasuk sudah mulai pemulihan berbagai sektor sosial, ekonomi dan keagamaan,” pungkasnya. (ale)