Tidak Semua PK Dukung Andrie, ke Mana Ana Susanti saat Deklarasi?

Jumat 21-05-2021,14:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID – Kendati hampir semua unsur pemilik suara pada musyawarah daerah (musda) deklarasi mendukung Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio SE menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, namun ada yang mengganjal dalam deklarasi yang digelar Selasa (18/5) itu.

Ya, dari dua kolega Andrie di Fraksi Golkar DPRD Kota Cirebon, persis hanya Agung Supirno SH sebagai ketua fraksi yang hadir dalam deklarasi yang digelar di salah satu kafe di kawasan Bima itu. Sedangkan Anggota Fraksi Golkar lainnya, Ana Susanti tak terlihat di arena deklarasi.

Agung adalah sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cirebon, sedangkan Ana menjabat sebagai bendahara. Sayangnya, Agung belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut terkait kehadirannya dalam deklarasi dukungan kepada Andrie untuk mencalonkan menjadi ketua menggantikan Lili Eliyah SH MM.

Begitu juga dengan Ana. Ketika hendak dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, Ana tak merespons. Memang, fraksi tak memiliki hak suara dalam musda. Namun tersiar kabar, Ana memilih untuk tetap menghormati Lili Eliyah sebagai ketua DPD saat ini. Sekalipun Lili sendiri mengisyaratkan tak akan mencalonkan diri di musda mendatang.

Di sisi lain, dari lima Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar, tidak semuanya mendukung Andrie. Satu PK yang tidak menjadi bagian dari dukungan untuk Andrie adalah PK Partai Golkar Lemahwungkuk. Ketuanya, Samsudin, belum bisa dimintai komentar terkait sikap PK-nya yang tidak mendukung Andrie.

Terpisah, Ketua PK Partai Golkar, Sumitro mengaku, pihaknya memutuskan untuk ikut mendeklarasikan dukungan untuk Andrie dengan berbagai pertimbangan matang. Selain muda, Andrie dinilai cukup matang untuk memimpin DPD Partai Golkar Kota Cirebon.

“Dan kami empat PK (minus Lemahwungkuk) memiliki kesamaan pandangan terkait hal itu. Kami ingin Partai Golkar bangkit dan semakin besar ke depan,” katanya.

Pria yang akrab disapa Tato itu mengakui, terbitnya instruksi DPD Partai Golkar Jawa Barat agar DPD Partai Golkar Kota Cirebon menggelar musda sebagaimana putusan Mahkamah Partai sudah sesuai dengan harapan hampir semua jajaran pengurus di setiap tingkatan.

 “Karena tadinya kan tidak ada musda. Masa jabatan kepengurusan DPD sebelumnya itu diperpanjang. Tapi akhirnya Mahkamah Partai memutuskan harus musda. Makanya, Jabar juga menginstruksikan untuk musda, paling lambat sebulan setelah terbitnya surat instruksi pada 5 Mei 2021,” katanya.

Sebelumnya, mantan calon Wakil Walikota Cirebon pada Pilkada 2018, Effendi Edo SAP MSi memastikan diri tidak mencalonkan menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon dalam Musda ke-X mendatang. Ketua DPK Kosgoro Kota Cirebon itu ikut mendukung Andrie Sulistio SE.

Kosgoro memastikan mendukung Andrie lantaran instruksi dari pusat. Edo menegaskan akan menjalankan perintah tersebut, sebagai bentuk komitmen dalam berorganisasi. Dalam deklarasi dukungan ke Andrie pada Selasa lalu, Kosgoro diwakili pengurusnya.

\"Prinsipnya kami menjalankan apa yang telah diarahkan pusat. Saya kira ini hal yang wajar dan mungkin yang lain juga sama,\" kata Edo saat dikonfirmasi, Rabu (19/5).

Edo lebih memilih mendukung generasi muda untuk memimpin DPD Partai Golkar Kota Cirebon, ketimbang dirinya mencalonkan diri. Ia menilai, Andrie memiliki semangat muda dalam memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

\"Saya tidak (mencalonkan diri). Biarlah yang muda-muda. Yang terpenting, bagaimana kita bersama-sama membesarkan Partai Golkar Kota Cirebon. Hal itu harus jadi komitmen bersama,\" katanya. (jri)

Tags :
Kategori :

Terkait