Ada Larangan Mudik, Pertamina Tetap Amankan Pasokan Energi

Rabu 14-04-2021,23:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID- Meski ada larangan mudik dari pemerintah, PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat tetap mengamankan pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan dikerahkan pula tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) untuk memonitor penyalurannya.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan, memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah, pihaknya tetap memastikan kesiapan pasokan BBM, LPG, dan avtur di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terkait adanya larangan mudik, Pertamina tetap mengerahkan tim Satgas RAFI untuk memonitor penyaluran energi. Sehingga di lapangan benar-benar berjalan dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat.

\"Meskipun ada larangan mudik, kami memastikan stok BBM, LPG, dan avtur di terminal BBM maupun di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) saat ini berada dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada bulan Ramadhan ini. Pertamina juga telah menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan pasokan,\" jelasnya, Selasa (13/4).

Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, lanjutnya, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong. Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.

Untuk pasokan avtur disalurkan dari DPPU Soekarno Hatta, DPPU Halim Perdanakusuma, DPPU Pondok Cabe, DPPU Kertajati Majalengka, dan DPPU Husein Satranegara.

Selain itu, Pertamina juga turut menyiagakan 1.538 SPBU, 141 Pertashop, 1.318 agen LPG PSO, dan lebih dari 33 ribu pangkalan LPG PSO. \"Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG,\" kata Eko.

Menurutnya masyarakat juga bisa mendapatkan LPG non subsidi seperti Bright Gas dan Elpiji 12 kilogram di outlet seperti minimarket modern, di sejumlah SPBU, maupun melalui layanan pesan antar Pertamina Delivery Service (PDS).

“Kami turut menghimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kilogram, Bright Gas 12 kilogram, dan Elpiji 12 kilogram. Sehingga penggunaaan LPG 3 kilogram benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Diimbau pula, masyarakat agar selalu cermat dalam memperhatikan keamanan dalam menggunakan produk LPG saat memasak untuk sahur dan berbuka puasa. Penting juga untuk selalu periksa aksesoris LPG seperti regulator dan selang terawat dengan baik, serta berstandar SNI.

\"Kami himbau ketika bangun tidur menyiapkan sahur, pastikan tidak ada bau khas LPG. Jika tercium bau gas LPG, jangan langsung menyalakan api. Buka dulu pintu atau jendela agar bau khas LPG tidak terkumpul di ruangan. Pastikan kondisi dapur memiliki ventilasi yang cukup,\" pungkasnya. (tar)

Tags :
Kategori :

Terkait