RAKYATCIREBON.ID - Ramadan tinggal menghitung hari, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka menyiapkan bus Majalengka On Tourism Elok dan Raharja atau yang biasa disebut Bus Motekar untuk ngabuburit warga.
Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Disparbud Majalengka, Adhy Setya Putra mengatakan persiapan untuk mengoperasikan bus Motekar pada bulan ramadhan nanti terus dilakukan.
Mulai dari menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga menyusun regulasi dalam mengoperasikan mobil wisata tersebut.
Saat ini, mobil bus Motekar asetnya telah dihibahkan dari Pemprov Jabar ke Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka.
\"Kita sudah siapkan para pemandu wisatanya dari DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia Majalengka. Mereka nanti yang akan memandu mobil wisata di Majalengka seperti Motekar ini,\" ujar Adhy.
Adhy menargetkan, bus Motekar itu sudah bisa dioperasionalkan pada pertengahan bulan Ramadan nanti. Sehingga, bisa dimanfaatkan warga Kabupaten Majalengka untuk ngabuburit.
\"Kita upayakan bulan puasa bisa running jadi bisa buat ngabuburit warga. Kita akan bereskan dulu manajerial operasional agar tidak melanggar aturan karena ini kan aset milik pemerintah. Jadi kita upayakan pertengahan bulan puasa akan operasional,\" ucapnya.
Nantinya kata Adhy, warga yang ingin menaiki bus Motekar untuk ngabuburit diharuskan untuk membeli produk ekraf maupun industri pariwisata lainnya yang ada di Kabupaten Majalengka.
Selain itu, warga juga nantinya tidak hanya sekedar ngabuburit dengan berkeliling Kota Majalengka menaiki bus Motekar. Melainkan, warga juga akan diajak mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah.
\"Misalnya belanja di Majalengka Mart akan dapat voucher naik Motekar. Jadi naik Motekar tidak hanya keliling-keliling saja tapi bisa ke gedung bersejarah seperti titik nol kilometer,\" jelas dia.
Keharusan warga untuk membeli produk ekraf maupun industri pariwisata sebelum menaiki bus Motekar itu dilakukan sebagai strategi untuk memulihkan ekonomi di sektor pariwisata di Kabupaten Majalengka.
\"Satu sisi kita paksakan produk ekraf terbeli dalam rangka menumbuhkan pemulihan ekonomi. Istilahnya membeli paksa tapi tidak merugikan karena animo masyarakat untuk naik motekar ini sangat tinggi,\" katanya.
Mobil bus Motekar sendiri telah diluncurkan oleh Pemkab Majalengka sejak 24 februari 2020 lalu dari bantuan Pemprov Jabar.
Tujuannya, demi meningkatkan daya minat wisatawan untuk berkunjung ke Majalengka. Namun, karena pandemi Covid-19, pengoperasian bus sempat terhenti.(hsn)