RAKYATCIREBON.ID - BIJB Kertajati Majalengka secara resmi melayani penerbangan angkutan kargo, Selasa (22/2). Kedepan, pergerakan logistik masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat bisa memanfaatkan bandara tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini masih banyak aktivitas ekspor masyarakat Jawa Barat dilakukan di bandara luar Jabar.
\"Hari ini saya sebagai Gubernur menandatangani kerjasama dengan PT Garuda Indonesia. Sekarang ini masih banyak produk-produk di Jawa Barat yang ekspornya masih menggunakan bandara lain,\" kata Gubernur saat penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama PemprovJabar dengan PT Garuda Indonesia Tbk di BIJB Kertajati, Selasa (22/2).
Setelah BIJB resmi melayani angkutan kargo, pihaknya meminta Kadin Jabar agar aktivitas ekspor dialihkan dari bandara luar Jabar ke BIJB. Hal itu sebagai upaya Pemprov Jabar dalam mempromosikan layanan baru di BIJB.
\"Saya juga minta Kadin Jawa Barat untuk menginventarisasi pergerakan ekspor yang masih menggunakan ekspor-ekspor di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB. Dimulai dari hari ini,\" ujar dia.
\"Hari ini adalah pembukaannya. Nanti aksi-aksi nyatanya akan dilakukan setelah ini. Nanti saya akan monitor setiap bulan,\" turut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil.
Kang Emil menjelaskan, sasaran pemanfaatan angkutan kargo di BIJB itu tidak hanya untuk masyarakat Jabar saja. Beberapa daerah di Jawa Tengah juga menjadi incaran dari layanan tersebut.
Kang Emil mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Adanya andil Pemprov Jateng dalam hal pendanaan, menjadi salah satu alasan keberadaan BIJB di Majalengka itu untuk melayani masyarakat dari provinsi tersebut.
\"Ketemu (secara) pribadi dengan Pak Ganjar, beliau menyambut baik. Tinggal di-follow up di level teknis bahwa bandara ini bukan berbasis batas politik administratif, tapi batas pelayanan populasi. Nah itu Pak Ganjar sudah memahami,\" kata dia.
\"Kalau tidak salah juga, Jawa Tengah punya peran juga di pendanaan. Kan menggunakan Bank Syariah Jateng,\" ucapnya.
Penggunaan BIJB oleh warga Jateng, jelas dia, pernah terjadi sebelumnya. Saat masih melayani penerbangan umrah, sejumlah calon jamaah umrah dari Brebes dan Tegal, Jawa Tengah diketahui melakukan penerbangan dari BIJB.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, angkutan kargo dari BIJB untuk sementara dilakukan 1 kali dalam sepekan. Namun, seiring berjalannya waktu, bisa saja dilakukan penambahan jadwal.
\"Seminggu sekali pemberangkatan. Nanti kalau ramai, dua minggu sekali,\" kata dia.
Irfan mengatakan, layanan kargo tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap BIJB, seiring dengan masih sepinya aktivitas penerbangan untuk penumpang. Dijelaskannya, layanan kargo jauh lebih simpel dibanding penerbangan penumpang.
\"Bagaimana menghidupkan transportasi udara berbasis kargo, karena penumpang kan susah. Dan kargo ini tidak perlu rapid antigen, dan di luar negeri tujuan ekspor lagi butuh banyak barang kita. Prospek di bandara ini harus jalan. Masa sudah dibuat, dijadikan museum,\" lanjut dia.