Saya hanya akan sebutkan 2 hal yg mendorong orang membeli mobil.Dua segmen pasar tersebut bisa menopang kepentingan produsen mobil untuk berharap banyak berkontribusi pada penjualan mobil saat ini.
Ini sudah menjadi hukum abadi dalam dunia pemasaran mobil dimana saat ekonomi mengalami penurunan atau stagnasi,kendaraan yang masih bisa dijual yakni kendaraan non komersial alias mobil -mobil pribadi. Harapan akhir diler mobil pasar masih ada si segmen ini.
Masihkah ada harapan pada segmen market mobil saat pandemi covid 19 berkecamuk sampai saat ini?
Sudah banyak data informasi penjualan dr berbagai sumber yg menjawa kondisi penjualan mobil baru saat ini,hampir semua merek mobil terdampak , penjualan mobil baru terpangkas nyaris angka penurunan 80-90 persen selam 3 bulan berturut2.
Bisa disimpulkan jika pemerintah atau pertamina dlm hal ini akan segera lenyapkan BBM oktan rendah ,bisa dipastikan semakin memicu runtuhnya daya beli masyarakat di segmen pembeli rasional. Baik individu atau perusahaan akan dengan cermat dlm pertimbangan keputusan pembelian mobil baru untuk aktivitas atau penunjung kegiatan sehari-harinya .Dampak sosial dan politik juga akan banyak memicu keresahan sosial akibat kebijakan pemerintah hilangkan BBM murah.Ngerii deh!! Ngak usah dibahas.
Jika banyak pabrikan tidak lagi bisa memasarkan produk - produknya ,hal terakhir yang dilakukan adalah efesiensi,merumahkan pekerjanya sementara waktu ,atau bisa juga memutuskan penutupan pabrik dalam waktu terbatas atau penutupan selamanya. Dampak sosial akan melebar dengan banyaknya PHK yang terjadi di sektor manufaktur.
Bagi konsumen beban shifting BBM murah ke BBM oktan tinggi ,memicu pengeluaran lebih ,dan dampak langsung makro ekonomi adaah penurunan daya beli yg sangat masif berakibat semakin perparah wajah ekonomi nasional yang akan kian terpuruk.Boro -boro mau beli mobil baru,buat makan sehari hari aja akan susah
Bagi negara, penurunan penjualan mobil baru / penutupan pabrik mobil berati penurunan yg cukup telak pada penerimaan pajak .Perlu diketahui ,negara sangat besar dalam memotong pajak disektor penjualan otomotif .Hampir sekitar 12-15 persen dr harga jual OTR mobil disetor untuk pajak negara .
Coba hitung jika anda beli mobil Pajero Sport seri baru tahun 2020 seharga Rp 600 juta ,kira - kita anda menyumbang pajak ke negara sekitar Rp80-90 jt. Anda mungkin ngak percaya kalau duit anda setor paksa ke negara . Belum pajak yang diraih dari pajak yg disetor rutin tiap tahun perpanjangan mobil anda .Suatu kerugian telak bagi negara akibat penurunan penjualan mobil baru.
Silahkan negara memilih ,akan mau di bawa negara ini dan mau diapakan rakyatmu ini? Yang pasti sisa- sisa \" orang kaya \" masih jadi andalan tumpuan pajak,kalau perlu dimiskinkan dengan berbagai tarif pajak baru.Prut!.
Heru
Pemerhati masalah sosial dan politik
Alumni UGM
Pernah kerja di Astra Toyota Operation Cirebon 10 tahun( 2000-2010)