MAJALENGKA - Tokoh agama dan masyarakat serta ulama diharapkan dapat menjadi rujukan kedamaian dan kenyamanan dalam menyikapi pilkada serentak 2018. Tokoh masyarakat juga memiliki peranan mensukseskan pilkada.
Kapolres Majalengka, AKBP Mada Rostanto melalui Humas Polres, Bripka Riyana mengatakan, pilkada serentak harus diciptakan secara damai dan kondusif. Keberhasilan dalam melaksanakan proses pemilukada harus dimulai dari masyarakat.
\"Maka itulah tokoh masyarakat setempat perlu mengajak warga agar tetap meciptakan kondisi aman dan kondusif. Bila ada gejala kekurangnyamanan, biasanya tokoh masyarakat akan berperan penting untuk melerai. Dibandingkan pihak aparat, masyarakat akan lebih patuh pada ucapan sang tokoh,\" ungkap Riyana, Selasa (28/11).
Menurutnya, paling tidak kunjungan Kapolres beserta Kapolsek dan Bhabinkamtibmas yang disebar di setiap wilayahnya masing-masing itu, merupakan bentuk koordinasi dan silaturahmi untuk memulai komunikasi aktif dalam rangka untuk menciptakan pemilu yang damai dan kondusif.
\"Kami berharap semua proses pilkada dapat dengan lancar diikuti oleh siapapun, termasuk oleh masyarakat. Ketertiban dan kenyamanan bagaimanapun harus tetap dijaga,\" ungkapnya.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat di wilayah Majalengka, Jaja mengatakan, pemilukada serentak akan menentukan pemimpin selanjutnya yang akan memimpin suatu wilayah.
Pihaknya berharap, kepada para timsukses untuk selalu menjaga norma-norma etika saat berkampanye.
\"Juga, tetap berada dalam jalur yang biasa-biasa saja. Karena meskipun beda dukungan, pada akhirnya akan tetap, suatu wilayah itu akan dipimpin oleh sepasang pemimpin. Dan pemimpin harus bisa merangkul kembali semua orang. Semua golongan termasuk yang tidak memilihnya sekalipun,\" imbuhnya. (hrd)