CIREBON- Puluhan warga dari wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon mendeklarasikan Pergerakan Isun Golput, di Hotel Sutan Raja, Cirebon Jawa Barat (13/7). Deklarator Pergerakan Isun Golput,
Hery Susanto, Nurdin M Noer, Sidik, Fitrah Malik, Miftahudin, Frederick Suhardi, Irma Normaningsih, dan sejumlah nama lainnya.
Pergerakan Golput ini bukan tidak gunakan hak pilih dalam pemilu melainkan \"Golongan Bajunya Putih\", yakni seluruh peserta deklarasi mengenakan baju putih.
Kegiatan deklarasi itu menyerukan pentingnya perubahan kepemimpinan daerah yang menjalankan semangat persatuan, pemberdayaan dan keadilan bagi warga Cirebon.
Pergerakan Isun Golput warga Cirebon itu menyuarakan \"bersatu bukan terkotak-kotak.\" Warga menilai situasi saat ini di masyarakat sudah terkotak-kotak, yang mengancam persatuan dan melemahkan aspek pemberdayaan serta keadilan masyarakat.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Hery Susanto, MSi Koordinator Pergerakan Isun Golput, dalam sambutannya mengatakan penyebab terkotak-kotaknya warga saat ini dikarenakan dominasi paradigma kekuasaan kepemimpinan daerah yang tidak menjalankan prinsip persatuan, pemberdayaan dan keadilan.
Ia menegaskan paradigma kepemimpinan khususnya di kabupaten dan kota Cirebon dinilai masih diskriminatif dalam tata pemerintahan, program pembangunan antarwilayah yang makin memperluas kemiskinan, pengangguran dan rendahnya tingkat pendidikan.
“Banyak ketidakadilan dalam segenap aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, hukum dan budaya,” terang dia.
Dampaknya adalah kini Kabupaten Cirebon masih terkubur dalam angka IPM urutan ke 25 dari 26 kab/kota se Jabar. Kemudian, maraknya kasus korupsi, PNS berpolitik praktis, dan lainya. Sedangkan Kota Cirebon makin carut marut dalam tata kelola pemerintahan yang \"one man show.\"
Maka dari itu, ia menerangkan bahwa kedepan Cirebon membutuhkan pemimpin yang bisa mempersatukan, sehingga terciptalah keadilan.
\"Saatnya warga di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon harus dorong perubahan kepemimpinan daerah yang berkarakter pemersatu, memberdayakan dan berkeadilan,\" tegas Hery Susanto.
Dalam kesempatan itu, warga melakukan komunikasi via skype selama 15 menit bersama Sandiaga Salahuddin Uno (Wagub DKI Jakarta terpilih) terkait program pembangunan yang akan dijalankan dan pengalaman sukses pemenangan pilkada di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. (zen/rls)