SUMBER - Setelah H Rakhmat kini giliran Sutrija yang ikut mendaftar ke DPD Partai Golkar, Kamis (8/6). Saat ditemui usai memberikan berkas pendaftaran, Sutrija menyampaikan, kedatangannya ke Golkar bagian dari strategi untuk bisa mendapatkan tiket maju ke Pilkada.
“Setiap bakal calon yang ingin maju tentu punya hak dan strategi masing-masing. Dan ini sebagai salah satu strategi kita. Saya rasa semuanya baik karena kedua partai ini adalah partai nasionalis. Dan untuk di Cirebon saya kira partai nasionalis masih dibutuhkan,” jelasnya pada Rakcer.
Sebagai bakal calon, Sutrija selalu mengingatkan bahwa seorang pemimpin adalah bujang (pelayan, red) masyarakat. Oleh karena itu ia mengambil tagline “Siap Dadi Bujange Wong Cerbon”.
Ia melanjutkan, tidak mudah mencari bakal calon bupati yang memiliki kapasitas yang baik dan mumpuni. Tentunya kota sebagai rakyat Cirebon tentu harus mengerti sejarah Cirebon, mengerti kebutuhan-kebutuhan masyarakat bawah.
\"Menjadi pemimpin tidak cukup pintar, tapi harus amanah dan mengerti apa kebutuhan masyarakat juga bisa menjadi suri tauladan masyarakatnya,” sambung Sutrija.
Di tempat sama, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Dadang Juanda menyampaikan permohonan maafnya karena ketua di partainya tak bisa hadir disebabkan ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
\"Kami mohon maaf karena penerimaannya tidak dihadiri ketua dan anggota DPRD. Meski demikian tidak mengurangi khidmatnya kegiatan ini,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan sudah saatnya memunculkan pemimpin dari partai Golkar. Sudah beberapa periode partainya hanya menduduki di posisi wakil. Dan kedepan pihaknya menargetkan ke yang menduduki posisi E1 harus dari partai Golkar.
\"Kita hanya memiliki enam kursi. Jadi kita harus berkoalisi dengan partai lain karena harus 10 kursi baru bisa mengusung sendiri. Mudah-mudahan dengan masuknya pak Sutrija minimalnya bisa menarik 50 persen kursi di DPRD,” sambungnya.
Dadang melanjutkan, karena sudah menjadi bakal calon dari Golkar, ia mempersilakan Sutrija agar memanfaatkan semua elemen yang ada.
“Kami mengharapkan kepada Pak Sutrija dan timnya untuk sosialisasi ke desa yang ada di 40 kecamatan di Kabuptaen Cirebon. Sekali lagi kami tidak mau berbasa-basi, kami berharap timses Pak Sutrija agar tingkatkan popularitas dan elektabilitas dengan ikonnya yakni siap dadi bujange wong Cirebon,\" katanya. (ari)