Hanura Buka Penjaringan Bacawalkot

Selasa 02-05-2017,13:00 WIB

Di Pilgub Jabar Koalisi dengan Golkar, di Pilwalkot Belum Tentu 

CIREBON – DPC Partai Hanura Kota Cirebon tak mau ketinggalan dengan partai politik lain dalam menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang. Parpol pemilik tiga kursi di DPRD Kota Cirebon itu akan membuka penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota.
Elit Hanura bersama Dedi Mulyadi. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Een Rusmiyati SE mengungkapkan, pihaknya akan membuka penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota selama dua bulan. “Kita akan mulai buka penjaringan bakal calon walikota maupun wakil walikota pada tanggal 2 Mei sampai 2 Juli,” ungkap Een.
Ia menambahkan, proses penjaringan akan dilaksanakan secara serentak di semua daerah yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. “Jadi semua DPC yang daerahnya akan melaksanakan pilkada serentak, membuka penjaringan,” kata dia.
Een menegaskan, proses penjaringan akan dilakukan secara terbuka. Tak hanya kader internal, figur eksternal Partai Hanura pun boleh mendaftar, selagi memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bahkan, Een juga tak otomatis bisa mendapatkan rekomendasi DPP Partai Hanura. Ia harus tetap mengikuti tahap penjaringan.

“Kita terbuka bagi yang ingin mendaftar. Saya juga nanti tetap ikut mekanisme penjaringan,” kata politisi yang juga ketua Fraksi Hanura di DPRD Kota Cirebon itu.

Selain itu, Een juga menyampaikan, Partai Hanura di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 akan mendukung H Dedi Mulyadi, bupati Purwakarta yang juga ketua DPD Partai Golkar Jabar. Hal itu diketahui saat Rapat Koordinasi (Rakorda) DPD Partai Hanura Jabar, beberapa hari lalu. “Di Pilgub Jabar mengusulkan Pak Dedi Mulyadi untuk maju jadi calon gubernur,” ujarnya.

Namun demikian, meski di Pilgub Jabar mendatang Partai Hanura akan berkoalisi dengan Partai Golkar, Een mengaku, hal serupa belum tentu terjadi di Pilwalkot Cirebon 2018.

“Masih terbuka untuk membangun koalisi. Tidak otomatis dengan Partai Golkar, walau di Jabar sudah fix dengan Partai Golkar. Tapi DPD Partai Hanura Jabar belum memberi arahan ke kita untuk di kota,” jelasnya.

Di momen rakorda itu juga, kata Een, pihaknya dimintai laporan kerja, termasuk verifikasi kepengurusan sampai tingkat kecamatan atau PAC. “Untuk tingkat ranting ditunggu sampai Desember 2017 agar dilengkapi,” katanya.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPC Partai Hanura, Drs Yayan Sopyan. Ia mengakui, pihaknya akan memulai proses penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota pada Selasa pekan depan. “Itu dilaksanakan secara serentak di semua daerah yang mengadakan pilkada,” katanya. (jri)
Tags :
Kategori :

Terkait