Ketua DPD Golkar Ditegur Pinisepuh

Senin 10-04-2017,14:00 WIB

KUNINGAN – Sejumlah pinisepuh Partai Golkar menggelar pertemuan silaturahmi guna menyikapi perkembangan para bakal calon bupati/wabup di RM Saung Ema, Sabtu (8/4). Mereka menyayangkan statemen Ketua DPD Golkar H Yudi Budiana SH di media ini beberapa hari lalu terkait hanya ada satu balon bupati/wabup Kuningan dari Golkar, yakni H Dudy Pamuji SE MSi.
Pinsepuh Partai Golkar. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon 
Salah satu pernyataan sikap dalam pertemuan tersebut disampaikan Kurino selaku Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Dengan  pernyataan Ketua DPD Golkar yang telah menegaskan hanya ada satu balon bupati/wabup Kuningan dari Golkar.  Sepengetahuannya, di Partai Golkar dalam melakukan penjaringan calon kepala daerah tidak dengan cara like and dislike, melainkan dengan cara konvensi partai. 

“Yang kami tahu Golkar adalah suatu partai yang sekarang memiliki platfoam dalam penjaringan kepala daerah dengan cara konvensi partai, bukan like and dislike,” ungkap Kurino. 

Hal itu, kata dia, ditunjukan oleh Golkar dalam setiap ada penjaringan pasti memberikan kesempatan kepada kadernya untuk maju dan terbuka. Ini juga dilihat dari kader yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi yang akan ikut dalam proses penjaringan serta itu dilaksanakan oleh Lingkar Survey Independen (LSI) oleh DPD Provinsi atau DPP Partai Golkar, bukan dari balonbup. 

Pernyataan Kurino dibenarkan oleh Endang Wijaya SH. Menurut Endang, sesuai AD/ART Golkar, balonbup adalah kader terbaik partai yang jumlahnya bisa 2 atau hingga 5 orang. Bahkan bisa juga dari luar partai yang menurut survei tingkat popularitas dan elektabilitasnya tertinggi, itu pun bila memang diperlukan. 

Ikut menambahkan, salah seorang pengurus partai, Ir Agus Adi Nur Salim. Ia menilai saat ini di internal Golkar terdapat 2 kader terbaik yang merupakan balonbup Kuningan yang pernah disampaikan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, H Dedi Mulyadi, mereka yakni dr H Toto Taufikurohman Kosim dan H Dudy Pamuji SE MSi. 

“Kita dengar dari Kang Dedi Mulyadi sebagai ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, balonbup Kuningan di Golkar itu ada dua, yaitu dokter H Toto Taufikurohman Kosim dan H Dudy Pamuji putranya Pak Umar Syarifudin. Saya kira sebaiknya Partai Golkar lebih mengedepankan hasil survei sehingga partai Golkar menjadi contoh yang baik dalam menjalankan platfoam partai,” saran Agus. 

Pernyataan lainnya disampaikan H Aan Suganda. Ia menyebutkan sepengetahuannya dr Toto Taufikurohman Kosim tidak keluar dari Partai Golkar, karena salah satu syarat keluar dari partai Golkar itu jika seorang kader meninggal dunia atau mengundurkan diri dibuktikan dengan surat pengunduran diri selagi punya KTA. dr Toto menurutnya merupakan kader Partai Golkar dan bisa saja menjadi kader terbaik dari kader yang baik baik di Golkar. 

“Dokter Toto itu bisa jadi kader terbaik dari kader Golkar lainnya yang baik-baik. Jadi, semua komponen seharusnya bisa mengedepankan etika berpolitik yang santun,” ajak Aan diiyakan mantan Sekretaris DPD Partai Golkar, Uha Suhardi yang mengatakan alangkah eloknya ketika kader terbaik itu jangan diukur hanya dari materi, tapi juga komitmen untuk membesarkan partai di masyarakat dengan bukti nyata, bukan dengan baligo.

Hampir dari seluruh yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan pernyataannya, termasuk para pini sepuh Golkar, yakni H Dodoy Hudori dan Mansur. Sebagai mantan pengurus Golkar, mereka mengaku turut prihatin dengan adanya sikap dan statemen ketua DPD Golkar terkait balonbup dari Partai Golkar hanya satu orang dan dinilai sudah final untuk H Dudy Pamuji. 

Padahal masih banyak kader lain yang layak menjadi bakal calon terbaik, misalnya Drs H Momon Rochmana MM yang jika ikut dalam survei bisa saja elektabilitas Momon lebih tinggi dibanding yang lainnya. 

“Amanat Munas Partai Golkar itu dalam penjaringan kepala daerah melalui konvensi partai, bukan penunjukan. Mari berbuat terbaik untuk warga Kabupaten Kuningan. Kekayaan sangat penting untuk dicari, tapi lebih penting lagi kesehatan. Oleh karena itu, mari kita hidup AMAN\'S, yaitu Agamis, Mandiri, Sehat dan Sejahtera,” ucap Dodoy. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait