KONI Lepas Kontingen Futsal ke Ajang BK-Porprov di Garut

KONI Lepas Kontingen Futsal ke Ajang BK-Porprov di Garut

Para atlet futsal Kota Cirebon bersalaman dengan Ketua KONI dan para orang tua sebelum dilepas menuju BK-Porda di Kabupaten Garut. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melepas kontingen futsal Kota Cirebon menuju Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV tahun 2026 Jawa Barat, Selasa (30/09). 

BK Porprov untuk cabang olahraga futsal ini akan digelar di Kabupaten Garut mulai tanggal 3 sampai 12 Oktober 2025.

Ketua Asosiasi Futsal Kota Cirebon, Amroni melaporkan, pada BK-Porprov XV di Kabupaten Garut ini, Kota Cirebon memberangkatkan dua tim, tim putra dan tim putri dengan squad minimal masing-masing tim 16 atlet. 

BACA JUGA:Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia

"Kita kirim dua tim, putra dan putri, 32 pemain. Main di GOR Adijaya, Garut," ungkap Amroni. 

Untuk rim futsal Putra, lanjut dia, tergabung dalam satu group bersama Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.

Sedangkan tim futsal putri, tergabung bersama tuan rumah Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Sukabumi. 

BACA JUGA:Indosat Hadirkan Jaringan Andal di Festival Kuliner Bandung 2025 Melaui Kolaborasi IM3 Platinum dan HiFi

"Tidak ada lawan yang mudah, tapi tidak ada yang berat juga. Dari masing-masing group pemuncak klasemen dan runner up akan maju ks Porprov 2026. Dengan dukungan dari semua, semoga kita bisa membawa emas dari cabang Futsal," kata Amroni. 

Sementara itu, Ketua KONI Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah mengatakan, sebelum berangkat menuju medan pertandingan, para atlet harus berangkat dengan sebuah mimpi yang besar. 

"Kita harus punya mimpi besar, kemudian di lapangan, kita mulai bekerja keras untuk mewujudkan mimpi besar itu," ungkap Andru, sapaan akrabnya saat menyemangati para atlet. 

BACA JUGA:PGN Area Cirebon Beri Edukasi Pelanggan Komersial Industri

Andru juga menyampaikan, bahwa dalam perjuangan, dan dalam sebuah pepertanding, tidak ada rumus ajaib.

"Dalam pertandingan ntidak ada kemenangan instan, semua butuh proses. Tidak boleh ada kamus menyerah. Tidak ada lawan yang sulit, tidak ada juga lawan yang mudah. Maka fokus dan menang, fokus dan saling percaya dalam pertandingan itu modal utama, karena berkaitan dengan mental," jelas Andru. 

Sumber: