Warga Kesenden Dipastikan Dapat Informasi Bantuan Pemerintah Secara Utuh Tidak Ada yang Tertutup!
Masyarakat Kelurahan Kesenden menghadiri acara Musyawarah Kelurahan terkait pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada hari ini.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Kelurahan Kesenden menggelar Musyawarah Kelurahan (Muskel) terkait pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada hari ini.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Kesenden ini dihadiri perwakilan Dinas Sosial, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta pihak Bank BNI sebagai penyalur bantuan sosial.
Lurah Kesenden, Ruliyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kelurahan untuk memastikan data dan informasi terkait bantuan sosial tersampaikan secara utuh kepada masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini kami dari pihak Kelurahan Kesenden menggelar kegiatan muskel DTKS terkait bantuan pemerintah. Kita undang dari dinas sosial, pendamping PKH, dan juga pihak bank penyalur BNI,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pihak kelurahan berkewajiban memfasilitasi dan memotret kondisi di lapangan, termasuk menghadirkan para ketua RW agar seluruh informasi yang diterima masyarakat jelas dan tidak menimbulkan hoaks.
“Kita mengundang para RW supaya informasi diterima secara utuh berdasarkan pengampu urusannya. Jadi tidak ada informasi yang sifatnya hoaks. Kami kelurahan berkewajiban memfasilitasi semuanya,” tegasnya.
Menurut Ruliyanto, kegiatan berlangsung lancar. Para ketua RW juga menyampaikan berbagai pertanyaan dan keluhan dari warga terkait proses dan prosedur bantuan sosial.
“Alhamdulillah tadi berjalan dengan baik. Pertanyaan dan keluhan dari masing-masing RW bisa disampaikan dan terjawab, sehingga masyarakat nantinya bisa menerima informasi secara utuh sesuai aturan pemerintah pusat, provinsi maupun kota,” ujarnya.
Ruliyanto menyampaikan bahwa jenis bantuan sosial yang diterima Kelurahan Kesenden pada dasarnya sama seperti kelurahan lainnya. Yang membedakan hanya jumlah penerima yang disesuaikan dengan data penduduk dan sistem yang berlaku di pemerintah daerah hingga pusat.
“Untuk masyarakat yang merasa belum masuk dalam data, silakan ke kelurahan. Kita akan usulkan sebatas kewenangan kami. Kami tidak memutuskan warga dapat atau tidak, tetapi berkewajiban mengusulkan kepada dinas terkait,” ucapnya.
Adapun penyaluran bantuan yang saat ini berjalan, ditambahkan Ruliyanto, berupa bantuan Pangan berupa beras 2 karung dan minyak goreng 4 liter untuk setiap penerima dengan total penerima manfaat sekitar 780 warga, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan). Bantuan Kesra yang juga bekerja sama dengan Bank BNI.
“Tugas kami hanya menyalurkan dan menerima data dari yang memiliki kewenangan. Dari kelurahan kemudian kami salurkan lagi ke masing-masing RW,” pungkasnya. (its)
Sumber: