Diah Fitri Maryani Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Program P3

Diah Fitri Maryani Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Program P3

ASPIRASI. Anggota DPRD Jawa Barat, iDah Fitri Maryani SE MM menyambangi Kota Cirebon, Jumat (12/12) dalam rangka Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan (P3) tahun anggaran 2025. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Anggota DPRD Jawa Barat, Diah Fitri Maryani SE MM menyambangi Kota Cirebon,  Jumat (12/12) dalam rangka Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan (P3) tahun anggaran 2025. 

Forum ini dihadiri para tokoh Cirebon yang bergerak di bidang kebudayaan, sosial keagamaan, kepemudaan dan unsur pemerintah Kelurahan Lemahwungkuk. 

Dalam pertemuan itu, Diah menyampaikan tujuannya dalam penyelenggaraan P3. Menurutnya, P3 merupakan salah satu dari tiga fungsi anggota legislatif yaitu pengawasan. 

"P3 salah satu dari tiga fungsi yaitu legislasi, hak anggaran atau budgeting dan pengawasan atau controling," jelas Diah. 

Fungsi pengawasan pada DPRD Jawa Barat bertujuan memastikan penyelenggaraan pemerintahan di Jawa Barat berlangsung efektif, efesien dan akuntabel. "Juga untuk menyerap apa yang jadi masukan," kata dia. 

Diah sendiri saat ini berkedudukan di Komisi V yang membidangi Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat. Bidang ini meliputi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 

Kemudian Industri Strategis, Ketenagakerjaan termasuk perlindungan TKI, Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Sosial, Kesehatan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Transmigrasi, serta Penanganan Penyandang Cacat dan Anak Terlantar.

Lurah Lemahwungkuk, Heru Purnomo SE menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Diah di wilayahnya. Momen ini membuka kesempatan bagi warganya agar tata kelola pemerintahan khususnya yang menyentuh bidang Kesejahteraan Rakyat. 

"Reses ini untuk saling mengingatkan bukan saling mencari kesalahan. Kita manfaatkan kesempatan ini untuk berdialog apa kendala kita selama ini," kata dia. 

Uniknya, sejumlah isu menarik terlontar pada sesi tanya jawab. Antara lain dorongan agar Pemprov Jawa Barat membuat Perda mengenai Haul Sunan Gunungjati dan Hari Jadi Cirebon. Hal itu dikemukakaan oleh Mukhtar Zaidin. 

Merespon ini, Diah mengaku bakal menyampaikan isu ini untuk dikaji. Pihaknya berkomitmen untuk mendorong pemajuan budaya dengan regulasi yang memadai. "Karena sebetulnya Perda-nya sudah ada," pungkas Diah. 

Sementara itu, Pegiat Budaya Tionghoa asal Cirebon, Jeremy Huang mengulas, isu kebudayaan selalu menarik dikaji. Pasalnya, masih banyak aspek yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Salah satunya melalui kebijakan pemajuan kebudayaan.  (wan)

 

Sumber: