Sinyal SIMPATI Kuat dan Merata, Beri Dampak Positif bagi Dunia Usaha di Pedesaan
EKONOMI DIGITAL. Pria sederhana dari desa bernama Ikmanto tak menyangka bakal jadi bandar mobil tua di kampungnya. Dia berasal dari Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
Empat jam berselang, mesin mobil tua kembali hidup setelah air radiator kembali terisi. Mereka bisa lanjut perjalanan pulang. "Untungnya sinyal internet saya kuat ya jadi bisa segera mencari bantuan," kata dia.
SIMPATI, Reparasi dan Promosi
Selain untuk akses komunikasi, kuota internet SIMPATI yang dipakai Ikmanto dalam bisnis mobil tuanya juga digunakan untuk membantu proses reparasi mobil dan promosi usaha.
Dengan kuota internet yang andal, Ikmanto bisa menonton video tutorial reparasi mobil sesuai jenis dan kerusakannya. Meski reparasi tidak dikerjakan sendiri, dengan pengetahuan dari internet, biaya jasa mekanik dapat ditakar dengan tepat.
"Sebab saya membayar jasa mekanik secara borongan sesuai kerusakan mobil. Bisa nggak dikerjakan dua hari bayarannya segini? Otomatis saya harus tahu dulu kondisi mobil kemudian saya panggil mekanik yang beresin," ujar dia.
Usai diperbaiki, mobil tua pun siap jual. Tentu dengan kondisi mesin yang layak pakai. Biasanya Ikmanto membuat video sederhana yang menyajikan informasi kondisi, kelayakan dan harga mobil. Proses promosi dilakukan secara daring di kanal Facebook-nya.
Rupanya, video sederhana itulah yang menarik minat calon pembeli. Unggahan video tanpa edit dan filter berlebihan memberi kesan positif bahwa mobil-mobil tua yang dipromosikan Ikmanto memang dalam kondisi apa adanya tanpa polesan.
Lagi-lagi, jaringan internet yang prima sangat berpengaruh pada tahap ini. Pasalnya, setelah video diunggah Ikmanto harus rajin cek kolom komentar maupun inbox untuk merespon pertanyaan para calon pembelinya.
"Ya kita harus segera respon. Jangan sampai ada orang tanya harga dan lainnya kita abaikan karena slow respond. Harus kita ladeni karena siapa tahu deal lagi," ujarnya.
Inovasi dan Layanan
Suka duka empat tahun berbisnis mobil tua dijalani Ikmanto. Dia tahu, masih banyak sekali masyarakat yang mendambakan punya roda empat yang layak dan terjangkau.
Ikmanto pun dituntut berinovasi yakni membangun ekosistem berbasis digital yang fokus pada bisnis mobil tua. Ikmanto mulai merangkul pemuda-pemuda di desanya untuk bergabung.
Mula-mula mereka diajari bisa setir mobil. Jika sudah mahir mereka diberi kesempatan sebagai juru mudi saat ada pengambilan atau pengantaran unit lintas kota.
"Dari pada nganggur, saya ajak mereka ikut. Kan di rumah mobil ada bisa buat belajar kalau mereka sudah bisa nyetir bisa kerja sama saya lagi," ujarnya.
Saat ini, sudah ada empat pemuda yang dia karyakan di bisnis mobil tua miliknya. Mereka mendapat penghasilan tambahan dan skill mengemudi serta pengalaman belajar langsung memulai bisnis mobil tua.
Sumber: