Soal Muscab Demokrat Kota Cirebon, Andru: Kalau DPP Minta Diulang, Kita Ulang

Soal Muscab Demokrat Kota Cirebon, Andru:  Kalau DPP Minta Diulang, Kita Ulang

Sekretaris DPD PD Jawa Barat, Handarujati Kalamullah--

RAKYATCIREBON.ID,  - Polemik soal penyelenggaraan Muscab DPC Partai Demokrat (PD) Kota Cirebon beberapa waktu lalu, masih bergulir. Namun, Sekretaris DPD PD Jawa Barat, Handarujati Kalamullah menegaskan, bahwa pelaksanaannya secara ketentuan dan aturan main sudah selesai.  

Andru begitu dia akrab disapa mengatakan, muscab serentak DPC se-Jawa Barat dilakukan dalam dua tahap. Dan untuk tahap pertama, muscab diikuti 14 DPC, termasuk Kota Cirebon.

"DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat sudah menyelesaikan muscab serentak tahap pertama di 14 Kota dan Kabupaten di Jabar, termasuk Kota Cirebon," jelas Andru kepada Rakyat Cirebon, Jumat (27/5).

Terkait dengan Muscab DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, lanjut Andru, secara ketentuan dan aturan main, sudah selesai. Sehingga berkas hasil muscab sudah dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti dengan proses selanjutnya.

"Tinggal menunggu hasil dari pelaksanaan. Kapan jadwal fit and proper test akan dilakukan oleh DPP. Terkait dengan Kota Cirebon, kita menunggu arahan lebih lanjut, seperti itu. Keputusan DPP seperti apa, yang terpenting sebagai kader di tingkat bawah, kita akan fatsun terhadap keputusan DPP," sambung Andru.

Kemudian, sembari menunggu perintah lanjutan dari DPP terkait 14 DPC yang hasil muscabnya sudah dilaporkan, kata Andru, DPD Partai Demokrat Jawa Barat juga tengah mempersiapkan muscab serentak tahap kedua untuk 13 DPC di Jawa Barat.

"Selanjutnya, kita juga sudah mengundang 13 ketua DPC yang akan melakukan muscab serentak tahap kedua nanti di Bandung," jelasnya.

Ditambahkan Andru, DPD tak mau banyak berkomentar atau berpolemik mengenai perjalanan muscab. Karena menurut kacamata aturan partai, semua sudah selesai dan berjalan sesuai regulasi. Dan semua bisa dibuktikan secara administratif.

"Apapun yang menjadi arahan DPP terkait Kota Cirebon akan kita jalankan. Itu saja. Tanggal 21 Mei dinihari semua sudah selesai, termasuk Kota Cirebon. Berkas hasil muscabnya sudah dilaporkan ke DPP. Prinsipnya kita siap menunggu arahan DPP. Jika memerintahkan diulang, kita siap ulang. Yang pasti, yang kita jaga, soliditas di bawah," imbuh Andru.

Diberitakan sebelumnya, Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Kota Cirebon yang digelar serentak bersama DPC lain di Bandung, dikabarkan deadlock. Pasalnya, forum Muscab Demokrat Kota Cirebon yang diketahui digelar Jumat (20/5) akhir pekan lalu, diwarnai aksi walk out sejumlah peserta. Menyusul tidak diperbolehkannya ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Kesambi memasuki arena muscab.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, pada muscab tersebut, para kader dan ketua ranting Demokrat di Kecamatan Kesambi tak terima dengan keputusan panitia yang tidak memperbolehkan masuk.

Tiga dari lima peserta yang memiliki hak suara pada forum muscab pun menolak sidang dilanjutkan. Karena Ketua PAC Kesambi, Wadinih tidak diperkenankan masuk ke forum muscab.

Dari info yang beredar, Wadinih sudah diberhentikan dari posisinya sebagai ketua PAC Kesambi dan digantikan melalui mekanisme Plt. Sehingga, ia tidak diperbolehkan masuk di forum muscab.

Ketua PAC Partai Demokrat Lemahwungkuk, Ahmad Rifai mengatakan, sebagai bentuk solidaritas terhadap ditolaknya PAC Kesambi, pihaknya pun meninggalkan forum muscab. Karena keputusan panitia yang tidak mengizinkan ketua PAC Kesambi masuk di forum muscab, dengan alasan sudah diganti menggunakan mekanisme Plt, baru diketahui saat muscab dimulai. Sehingga dia menilai ada proses yang tidak fair.

Padahal, kata dia, ketua PAC Kesambi merupakan kader yang loyal terhadap partai. Dan kerap aktif dalam setiap kegiatan Partai Demokrat. Sehingga ia merasa aneh, jika tiba-tiba posisinya diganti Plt. Terlebih menjelang momentum muscab.

Tak hanya PAC Lemahwungkuk, Ketua PAC Partai Demokrat Kejaksan, Harsono mengaku ikut kecewa dengan keputusan panitia muscab. Sehingga ia ikut WO dari forum Muscab Demokrat Kota Cirebon.

"Kita merasa prihatin atas kejadian ketua PAC Kesambi yang diberhentikan secara sepihak. Saya merasakan apa yang dialami mas Wadinih. Jadi kami spontan tidak mau melanjutkan sidang. Karena ini sangat menciderai marwah muscab," tandasnya.

Sementara itu, Ketua PAC Partai Demokrat Kesambi, yang dikabarkan sudah diganti Plt, Wadinih mengaku sangat kecewa lantaran dirinya ditolak sebagai peserta muscab.

Padahal saat registrasi dan verifikasi, kata Wadinih, dirinya sudah menjelaskan duduk persoalan yang dituduhkan kepadanya, pada DPP Partai Demokrat.

"Saya sudah menunjukan surat-surat dan duduk persoalannya. Dan jelas saya sangat kecewa. Karena saat mau sidang, saya dipanggil bersama lima PAC lainnya. Tapi saya tetap dinyatakan di-Plt," jelas Wadinih. (sep)

Sumber: