Integerasi Ilmu Harus Bermuatan Lokal

Integerasi Ilmu Harus Bermuatan Lokal

GELORAKAN. Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg gelorakan integerasi ilmu yang bermuatan lokal.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg menggelorakan terjadinya integerasi ilmu, ilmu agama dan pengetahuan umum. Namun demikian, integerasi bakal makin mantap jika bermuatan lokal.
 
"Paradigma keilmuan dapat ditelaah bahwa Allah adalah sumber pengetahuan manusia, disampaikan melalui wahyu kepada para nabi dan rasul-Nya maupun alam semesta sebagai ruh pembelajaran sejati bagi manusia. Sifat keillahian ini menjadi payung dasar, thoriq dari  manusia untuk menjadi insan kamil," kata Sumanta.
 
Menurut dia, pada tataran kelembagaan, secara epistimologis dan aksiologis, integrasi diperlukan dalam ranah pendidikan yang lebih luas. Sebagai upaya untuk memadukan ilmu agama, islamic studies, dirasah islamiyah, dengan ilmu umum atau sains . 
 
"Dan dalam pengimplementasiannya proses integrasi ilmu agama dan ilmu umum harus mampu menawarkan muatan nilai kearifan budaya loka yang merupakan bagian dari nilai-nilai Islam yang universal," katanya.
 
Dalam mewujudkan hal tersebut, menurut Sumanta, IAIN Cirebon mengupayakan rekonstruksi paradigma keilmuan yang multidimensional dengan menjadikan agama sebagai basis ilmu pengetahuan. 
 
Tujuannya, IAIN Cirebon mampu mengembangkan bukan sekedar proses pendidikan searah, tetapi proses pendidikan multidimensi. Yakni mampu menyeimbangkan antara akal dan wahyu sehingga mampu mewujudkan pengembangan spiritual, intelektual, dan sosial dari seluruh sivitas akademika.
 
"Oleh karena itu, transformasi kelembagaan IAIN Cirebon menuju UISSI harus dibarengi  dengan semangat pembangunan yang 'Unggul Termuka dan Berakhalq Mulia' sebagai tataran aksiologis pendidikan yang mampu mengintegrasikan ajaran yang bersumber dari ayat  qauliyah dengan ayat qauniyah secara utuh," pungkas Sumanta. (wan)

Sumber: