Banyak Produk PKK Kabupaten Cirebon yang Laik Dijual
LAIK JUAL. Bupati Cirebon serta rombongan SKPD melihat langsung stand produk makanan olahan hasil kreasi ibu-ibu penggerak PKK se Kabupaten Cirebon.--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kabupaten Cirebon memiliki kekayaan potensi makanan olahan. Salah satunya, produk jajanan yang dihasilkan oleh para penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dari 40 kecamatan, semua mengirimkan produk unggulannya memeriahkan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga , Senin (30/5).
Melihat potensi itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, M Ferry Afrudin SSTP menjelaskan hal itu menjadi bahan pertimbangannya gar bisa ikut serta mengembangkan dan memberdayakan usaha dari para penggerak PKK.
"Saya tadi juga sudah melihat stand yang ada. Dari 40 kecamatan, semua ikut serta memamerkan produk makanan hasil olahan mereka. Banyak jenisnya. Kami melihat banyak juga produk yang bisa difasilitasi usahanya. Baik melalui peningkatan kualitas produksi maupun pemasarannya. Terutama pemasarannya," kata Fery.
Pihaknya akan mencoba menggandeng para pelaku usaha di Cirebon, agar bersedia merangkulnya. Dengan membantu dalam hal pemasaran. Kebetulan kata mantan Camat itu, pihaknya sudah ada komunikasi dengan pemilik Batik Trusmi.
"Kemarin kita sudah coba sambungkan dengan pemilik batik trusmi dan jaringan toko modernnya, di Indomart. Mudah-mudahan bisa membantu," kata dia.
Tak hanya itu, DKUKM juga sudah menjalin MoU dengan salah satu pusat oleh-oleh di Bandung. Yakni Bandung Kunafe. Bahkan, sudah ada para pelaku UMKM yang ikut bergabung memasarkan produknya disana.
"Sudah ada MoU. Sudah ada juga para pelaku UMKM kita yang bergabung. Kalau mau, mereka (penggerak PKK,red) pun bisa kita libatkan," katanya.
Tak hanya itu, DKUKM pun sudah memiliki galeri yang bisa dimanfaatkan untuk media promosi. Lokasinya berada dijalur strategis. Di kawasan pusat kuliner khas Cirebon.
"Kita juga punya galeri di Jl Raya Tengahtani. Dikawasan kuliner khas Cirebon. Cukup strategis. Kalau diakhir pekan, rame dikunjungi," akunya.
Menurutnya beberapa fasilitas itu, bisa dimanfaatkan. Baik oleh para pelaku UMKM maupun oleh gerakan PKK. Khususnya, tutur Fery, fasilitas galeri yang dimiliki Pemkab tersebut.
"Karena disana kan kalau akhir pekan cukup rame. Kita sengaja tempatkan disana, berharap setelah para pengunjung menikmati kuliner khas Cirebon, pulangnya bisa menyempatkan mampir ke galeri kami. Hari minggu juga kan buka galerinya. Jadi semakin banyak produk, semakin banyak pilihan juga. Semoga ikhtiar itu, bisa membantu," katanya.
Salah satu penggerak PKK asal Kecamatan Greged, Leli menunjukan beragam jenis makanan olahan hasil kreatifitas mereka. Salah satunya mereka beri merk dagang, Krupuk Kodehel. Yakni cemilan berbahan dasar singkong. Rasanya gurih, tentu sangat familier di lidah.
"Ini produk dari salah satu desa di kecamatan Greged. Kita bawa kesini, kita pamerkan. Harapannya bisa membantu proses pemasaran. Karena sejauh ini, sistem penjualannya masih memakai cara lama. Pemasarannya stagnan. Harapannya ada peran serta pemerintah untuk bisa membantu dalam rangka meningkatkan perkembangan ekonomi keluarga. Khususnya para pengrajin makanan olahan di Greged," pungkasnya. (zen)
Sumber: