DP Ajak Diskusi Jelang PPDB, Dinas Pendidikan Gandeng Tim Saber Pungli
DIALOG PENDIDIKAN. Dewan Pendidikan memfasilitasi sebuah dialog khusus menjelang PPDB 2022-2023 dengan mengundang semua unsur pendidikan. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Menjelang dibukanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat menengah pertama dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon, Selasa (7/6), Dewan Pendidikan menggelar dialog.
Acara dialog tersebut, mempertemukan Pemkot Cirebon, dalam hal ini Dinas Pendidikan (DP), dengan semua unsur terkait yang dalam waktu dekat akan membuka pendaftaran peserta didik baru.
Dialog pendidikan itu memang sengaja dibuka Dewan Pendidikan untuk membahas mengenai persoalan-persoalan yang kerap muncul di masa PPDB. Untuk dibahas lebih awal dan dicari antisipasinya. Sehingga pada saatnya nanti, PPDB bisa berlangsung dengan lancar.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Drs H Hediyana Yusuf MM mengatakan, dialog pendidikan yang difasilitasi pihaknya merupakan langkah pencegahan, terkait berbagai persoalan yang biasanya muncul saat PPDB.
"Pada dialog ini, kita menghimpun problem terkait PPDB. Kemudian mencari alternatif bagaimana solusinya jika ada persoalan," ungkap mantan anggota DPRD Kota Cirebon ini.
Dikatakan Hediyana, setiap tahun, Dewan Pendidikan juga mengawasi dan menginventarisir persoalan-persoalan yang kerap terjadi pada pelaksanaan PPDB.
Oleh karena itu, dialog ini menjadi langkah pencegahan yang dilakukan. Dengan harapan PPDB tahun ajaran 2022-2023 nanti berjalan dengan lancar.
"Ini juga merupakan upaya preventif. Baru selanjutnya kita evaluasi. Nanti akan kita undang KCD untuk tingkat SMA-nya," kata Hediyana.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi yang juga membuka dialog pendidikan mengatakan, berjalannya sistem pendidikan itu dimulai dari pendaftaran. Sehingga tahap pendaftaran ini perlu dipersiapkan dengan baik.
"Yang pertama, kita lihat dari indikator rujukan, IPM, rata-rata lama sekolah, dua tahun terakhir itu meningkat walaupun kecil. Kita berharap peningkatan kualitas itu terus terjadi, diawali dengan PPDB yang berkualitas dan berkeadilan," ungkap Agus.
Dengan terselenggaranya PPDB yang berkualitas dan berkeadilan, lanjut Agus, maka outputnya pun akan menghasilkan sistem pendidikan yang maksimal.
Oleh karena itu, pelaksanaan PPDB nanti, perlu didukung dan diawasi bersama agar benar-benar terlaksana dengan penuh keadilan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah dipersiapkan.
"Jika demikian, outputnya juga bisa meningkat. Kalau melihat jadwal, tanggal 23 Juni tahap pertama serentak untuk semua. Tapi nanti SD pengumuman duluan," lanjut Agus.
Secara teknis pelaksanaan, kata Agus, pemkot mempercayakan pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2022-2023 nanti kepada Dinas Pendidikan.
Bahkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan tim Saber Pungli di tingkat kota. Nantinya dijadwalkan akan ada sosialisasi. Sehingga diharapkan tidak ada pungutan apapun di PPDB ini.
Ia pun mengapresiasi Dewan Pendidikan yang sudah tanggap terhadap potensi-potensi persoalan yang diprediksi bakal muncul di PPDB. Sehingga di awal, mereka memfasilitasi dialog pendidikan khusus membahas pelaksanaan PPDB.
"Nanti juga ada komunikasi dengan tingkat SMA Pedoman teknis tidak ada perubahan, hanya ada perubahan di jalur raport dalam prestasi akademis. Apresiasi kami untuk Dewan Pendidikan yang memfasilitasi pertemuan ini. Mencari solusi dari persoalan yang terjadi di PPDB sebelumnya," kata Agus. (sep)
Sumber: