Ada Lagi, RSDGJ Cirebon Rawat 3 Pasien Covid-19
ISOLASI. Petugas dokter di RSD Gunung Jati menunjukkan tiga pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. Dan dipantau serius karena salah satunya masuk di ICU. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sudah dua bulan Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) tidak menangani pasien Covid-19. Namun pekan ini, tiba-tiba rumah sakit terbesar di Cirebon itu kembali dikagetkan dengan munculnya pasien corona.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, saat ini ada tiga pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat dan menjalani isolasi di RSD Gunung Jati. Hal tersebut pun dibenarkan Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi saat dikonfirmasi,
"Kami sampaikan informasi, per hari ini (16/6), di RSD Gunung Jati, merawat tiga pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Dari tiga pasien ini, satu pasien di ICU karena ada komorbid, dan dua di ruang rawat isolasi," ungkap dr Katibi.
Ketiga pasien, lanjut dr Katibi, berasal dari tiga daerah. Yakni dua merupakan rujukan dari RS lain, yakni dari RS Waled dan RS di Indramayu.
"Dari ketiganya, satu berasal dari Kabupaten Cirebon, kedua dari Kota Cirebon, dan ketiga dari Indramayu. Yang dua selain Kota Cirebon dirujuk dari RS Waled, dan dari Indramayu," lanjutnya.
Adapun kronologis positifnya ketiga pasien, kata dr Katibi, satu pasien yang datang ke RSD Gunung Jati sudah tahu bahwa dirinya positif. Tapi punya penyakit lain. Sehingga dirujuk dan dua pasien lain diketahui positif berdasarkan skrining di RSD Gunung Jati.
"Kondisinya yang masuk ICU itu berat. Yang dua dirawat di ruang isolasi biasa. Tapi karena ada penurunan daya tahan tubuh, kita pantau dan monitor," jelasnya.
Saat ini, RSD Gunung Jati sendiri menyiagakan 24 ruangan isolasi pasien Covid-19 yang siap ditempati. Yakni sama dengan pola saat gelombang kedua lalu.
Kemudian, jika keterisian 24 ruangan tersebut sudah menyentuh angka 80 persen, maka ada 218 ruangan lain yang siap dipergunakan. Meskipun dirinya sangat berharap kondisi Covid-19 tidak kembali memburuk.
"Di kita, saat ini, 24 siap ditempati, pola yang lama. Di antaranya 6 ruang ICU, 218 siap pakai, tapi di luar 24 masih digunakan pasien non Covid-19. Dari tiga pasien, yang dari Indramayu, vaksinnya sudah dua kali. Yang dua lagi belum vaksin sama sekali. Ya kita berharap tidak terjadi lonjakan," ujarnya.
Ditambahkan dr Katibi, RSD Gunung Jati sendiri terakhir menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 pada bulan April. Beberapa pasien menyelesaikan masa isolasinya di tanggal 11 April.
Setelah itu, kosong dan sampai saat ini terhitung mulai tanggal 11 Juni lalu, pihaknya kembali merawat tiga pasien.
"Pada 11 April terakhir merawat. Kemarin masuk 11 Juni, jadi kosong dua bulan. Imbauan kami, kita yang lebih muda, harus perhatian terhadap lansia. Mereka relatif lebih rentan. Disiplin prokes saja terus ditingkatkan, itu saja kuncinya," imbuh dia. (sep)
Sumber: