7 Ahli Waris Terima Santunan dari Asuransi Nelayan
DITERIMA. Ahli waris nelayan yang meninggal dunia saat bekerja menerima klaim asuransi dan sejumlah bantuan.--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Sebanyak tujuh ahli waris nelayan yang meninggal dunia, mendapatkan santunan asuransi nelayan dari PT Jasa Raharja Putera. Ketujuh ahli waris tersebut, berasal dari Desa Kanci Kulon, Bandengan, Citemu dan Mundu Pesisir.
Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Arnapi mengatakan santunan dari asuransi nelayan ini, merupakan salah satu tindak lanjut asuransi nelayan yang sudah difasilitasi oleh Polairud Polda Jabar dan Perusahaan Pembangkit Listrik Cirebon Power.
"Santunan asuransi nelayan ini, merupakan salah satu bentuk belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Arnapi, usai menyerahkan santunan asuransi nelayan di Markas Diitpolairud Polda Jabar, Kamis (7/7).
Arnapi mengatakan, pihaknya dengan Cirebon Power akan terus berkomitmen untuk membantu para nelayan, terutama dalam hal asuransi. Karena menurut Arnapi, banyak manfaat yang diterima oleh nelayan dari asuransi tersebut.
Pihaknya juga siap untuk berkolaborasi dengan PT Jasa Raharja Putera, untuk bisa memberikan edukasi kepada para nelayan, tentang pentingnya asuransi.
"Nanti anggota kami bisa ikut melakukan sosialisasi, terkait pentingnya asuransi," kata Arnapi.
Arnapi menyebutkan, sejak tahun 2010, tercatat sekitar 300-an nelayan yang sudah mendapatkan santunan asuransi nelayan. Sedangkan jumlah nelayan yang sudah terdaftar di asuransi, sekitar 30ribu nelayan.
Banyaknya nelayan yang sudah terdaftar asuransi, salah satunya adalah berkat dukungan para mitra Ditpolairud Polda Jabar.
"Salah satunya, yaitu dari Cirebon Power. Karena Cirebon Powerlah yang pertama memantik program ini," kata Arnapi.
Community Development Manager Cirebon Power, Hafid Saptandito menuturkan, bahwa pihaknya sudah bekerjasama dengan Polairud Polda Jabar dan Jasa Raharja terkait asuransi nelayan ini, sejak tahun 2011.
Hingga 2021, sudah sebanyak 21 ribu nelayan yang difasilitasi oleh Cirebon Power untuk bisa mendapatkan asuransi. Setiap tahunnya, Cirebon Power memberikan asuransi kepada 3ribu nelayan disekitar wilayah Cirebon.
"Semoga program ini juga, membuka kesadaran masyarakat, terkait pentingnya asuransi," ujar Hafid.
Fajar Johda, Manager Marketing Cirebon Jasa Raharja Putera menambahkan, bahwa premi asuransi yang dibebankan kepada para nelayan tidak begitu besar.
Untuk bisa bergabung dalam asuransi ini, nelayan hanya dibebankan biaya premi sebesar Rp 50ribu setiap tahunnya. Dengan memiliki premi ini, nelayan akan mendapatkan asuransi kematian.
"Baik itu meninggal saat melaut, meninggal karena sakit atau kecelakaan saat di darat," kata Fajar.
Pada penyerahan santunan asuransi kali ini, pihaknya menyerahkan kepada 7 ahli waris. Satu diantaranya, ahli waris yang meninggal karena kecelakaan saat di darat.
Menurut Fajar, santunan untuk nelayan yang meninggal karena sakit, akan mendapatkan santunan asuransi sebesar Rp 1 juta. "Sedangkan untuk yang kecelakaan, sebesar Rp 10 juta," kata Fajar.
Subandi, Kuwu Desa Kanci Kulon sangat mengapresiasi adanya asuransi nelayan ini. Menurutnya, hampir seluruh warganya yang berprofesi nelayan, sudah terdaftar sebagai pemegang asuransi.
Salah satu warganya, juga menerima polis asuransi nelayan yang diserahkan hari ini. Warganya yang berprofesi sebagai nelayan tersebut, meninggal karena kecelakaan di darat.
"Meninggal kecelakaan saat naik kendaraan. Tadi dapat bantuan Rp 10 juta dari asuransi " pungkasnya. (zen)
Sumber: