Berbahaya, Masih Marak Pelajar Stop Truk

Berbahaya, Masih Marak Pelajar Stop Truk

MEMBAHAYAKAN. Sejumlah pelajar menumpang truk besar yang membahayakan dirinya sendiri. FOTO: MUHAMMAD AZHA RIVALDHY/MAGANG--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Fenomena menumpang mobil truk besar atau yang dikenal dengan istilah nge-bm masih marak terjadi di kalangan pelajar.  Di wilayah Cirebon pun kian marak fenomena sekumpulan pelajar yang nekat menghentikan truk yang sedang melaju untuk ditumpangi.

 

Kejadian ini tentu mengganggu aktivitas dan kenyamanan dalam berlalu lintas. Selain itu, aksi tersebut juga dapat membahayakan dirinya sendiri.

 

“Kejadian  ini  memang  marak  terjadi di sekitaran wilayah Cirebon. Oknum pelajar sering nekat menyetop truk besar untuk ditumpangi,” ujar salah seorang warga bernama Aris.

Kejadian  pelajar  yang menumpang mobil truk ini biasanya terjadi di jam berangkat sekolah maupun pulang sekolah. Tetapi, lebih sering terlihat di jam pulang sekolah. Selain tujuan pelajar menumpang mobil truk besar ini untuk pulang sekolah, mereka sering bertujuan untuk tawuran antar pelajar ke lokasi  tawuran.

 

Selain itu, sering juga para pelajar dari suatu sekolah yang berpapasan dengan sekolah lain yang menumpang mobil truk, terlibat tawuran dan saling ejek. “Ini sering terjadi. Selain pelajar itu nebeng untuk pulang, mereka juga sering menebeng hanya untuk tawuran,” ujarnya.

 

Kegiatan pelajar menumpang truk besar ini pun sering menimbulkan korban di kalangan pelajar. Karena aksi nekatnya yang menyetop truk di tengah jalan, mereka tetap saja berdiri di tengah jalan. Tidak sedikit peristiwa pelajar tertabrak oleh truk yang ingin ia stop.

 

Menurut masyarakat, kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, juga menjadi penyebabnya. Para pelajar ini melakukan tindakan yang membahayakan dirinya dan pihak sekolah pun sering tidak mengetahui perbuatan yang dilakukan oleh siswanya.

 

“Pihak sekolah juga kurang ketat mengawasi. Sehingga pelajar pun sering melakukan aksi nekat seperti ini,” tandasnya.

 

Tentunya masyarakat berharap pengawasan dari pihak sekolah harus lebih diperketat. Dan memberikan penyuluhan kepada pelajar yang melakukan  tindakan yang berbahaya dan keluar dari aturan. Agar tidak banyak timbul korban  jiwa akibat perbuatan nekat yang dilakukan mereka. (riv/mg)

 

Sumber: