Setahun, Sentuh 1,3 Juta Ton Padi

Setahun, Sentuh 1,3 Juta Ton Padi

PENGHARGAAN. Bupati Indramayu Nina Agustina menerima penghargaan bidang pertanian dari Kementan RI. Kabupaten Indramayu tercatat menempati peringkat pertama se-Indonesia dengan produksi padi tahun 2021 mencapai 1.319.624 ton. FOTO: ISTIMEWA/RAKYAT CIREBON--

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan ucapan terima kasih kepada para petani dan kelompok tani (poktan) Kabupaten Indramayu. 

Hal ini berkaitan dengan diraihnya penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Minggu (14/8).

Penghargaan bidang pertanian tersebut tertuang dalam Keputusan Mentan RI Nomor 636/KPTS/KP.590/M/08/2022. Keputusan ini tentang penghargaan pertanian terkait kinerja pemerintah daerah pada komoditas padi tahun 2021. 

Kabupaten Indramayu tercatat menempati peringkat pertama se-Indonesia dengan produksi padi tahun 2021 mencapai 1.319.624 ton.

Menurut Nina, penghargaan bidang pertanian itu diberikan untuk semua petani dan poktan di Kabupaten Indramayu yang mampu mempertahankan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan nasional. 

"Masya Allah, tabarakallah kita meraih penghargaan yang luar biasa. Terima kasih untuk petani dan kelompok petani dan semuanya untuk Pertanian di Kabupaten Indramayu," ujarnya.

Menurutnya, capaian Kabupaten Indramayu sebagai peringkat pertama daerah di Indonesia dalam mempertahankan komoditas pangan tahun 2021. 

Yakni, berkat kerja keras petani dan kerja nyata para stakeholder terkait. "Bismillah, terus kerja nyata dan para petani luar biasa, barakallah," ucapnya.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali menyatakan, penghargaan itu menjadi bukti komitmen Pemkab Indramayu dalam mempertahankan komoditas padi. Juga menjaga ketahanan pangan.

Menurutnya, kebijakan Bupati Nina Agustina dalam mempertahankan komoditas pangan dan ketahanan pangan telah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Indramayu tahun 2023. 

Dalam hal ini penguatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka pemulihan ekonomi sebagai modal terwujudnya Indramayu lumbung pangan nasional.

"Kebijakan bupati yakni mempertahankan lahan sawah dilindungi, meningkatkan indeks pertanian. Sehingga sawah-sawah yang terbengkalai dan tidak ditanam untuk dioptimalkan penanamannya, meningkatkan kualitas produksi pertanian dan mencari alternatif padi  organik," terangnya.

Sementara itu, penghargaan tersebut menjadi sebuah capaian yang luar biasa bagi Pemkab Indramayu yang berhasil mempertahankan produksi padi. 

Bahkan di tengah berkurangnya lahan pertanian akibat berkembangnya sektor industri, terutama sektor perumahan. (tar)

Sumber: