Cara SMK Presiden Delta Disiplinkan Siswanya

Cara SMK Presiden Delta Disiplinkan Siswanya

PENYEMATAN. Salah seorang peserta disematkan lencana tanda lulus LDDKS di SMK Presiden Delta.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Ada beragam cara dapat dilakukan, dalam rangka mendisiplinkan peserta didik. Salah satu cara yang dilakukan SMK Presiden Delta Mundu Kabupaten Cirebon mengkarantina siswa dengan pendidikan disiplin. Istilahnya, disebut dengan Latihan Dasar Disiplin Kepemimpinan Siswa (LDDKS).

LDDKS sendiri dilakukan cukup lama. Satu bulan full lamanya. Mulai dari 25 Juli sampai 25 Agustus. Pihak sekolah pun tidak hanya melibatkan guru saja. Tapi mendatangkan langsung instruktur dari Pangkatan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon dan juga pihak profesional.

"Pendidikan dasar ini (LDDKS,red) kami berlakukan selama satu bulan full. Setelah sebulan, baru kami tetapkan. Ada istilah pelantikan. Resmi sebagai peserta didik di SMK Presiden Delta. Tadi pagi mereka kami lantik," kata Kepala SMK Presiden Delta, Susanti SPd, Kamis (25/8).

Selama proses pendidikan dasar ini, peserta didik belum diperbolehkan memakai seragam sekolah. Baru bisa diperbolehkan, ketika proses pendidikan dasarnya selesai. LDDKS ini kata Susanti, sifatnya wajib. Artinya, peserta didik yang belum menempuhnya, tetap sampai kapanpun akan ditagih. Meskipun sudah bukan lagi menjadi peserta didik baru.

"Yang tidak mengikuti (LDDKS,red) mereka wajib menggantinya di tahun berikutnya. Artinya ketika siswa sudah duduk di kelas XI," akunya.

Karena akan ada tanda yang akan disematkan ketika sudah dinyatakan selesai mengikuti LDDKS. Yakni lencana yang akan dipasang di seragam siswa. "Jadi kalau belum ikut pendidikan, mereka tidak diperbolehkan memasang lencananya," kata Susanti.

Adapun pendidikan yang diberikan selama proses LDDKS, salah satunya terkait Peraturan Baris Berbaris (PBB). Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. "PBB itu, materi dari Lanal. Mereka dibiasakan untuk hidup disiplin. Pendidikannya khas seperti mengikuti pendidikan Lanal. Kualitasnya tidak dikurangi. Itu berlangsung selama 2 minggu. Full," imbuhnya.

Adapun pihak profesional, dihadirkan untuk mengisi materi terkait dunia kerja dan prosfek dari setiap jurusan masing-masing. Sebagai informasi, di SMK Presiden Delta ini, terdapat 4 pendidikan kejuruan. Yakni, Tekhnik Komputer dan Jaringan (TKJ), kemudian Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR), Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Asisten Keperawatan.

Tahun ini, lanjut Susanti, masuk kategori penerimaan siswa tahun pertama untuk SMK Presiden Delta. Dulunya, SMK Delta. Identik dengan sekolahnya anak-anak pelayaran atau taruna. Sekarang diubah. Menjadi SMK Presiden Delta. Lebih umum. Proses perubahannya masih berjalan.

Kendati masih ditahun angkatan pertama, rupanya sudah ada 120 siswa yang mengenyam pendidikan disana. Rahasianya, karena pihak sekolah tidak memberlakukan adanya pungutan biaya. Bahkan, diakui Susanti, itu akan diberlakukan sampai siswa selesai pendidikan. "Kami akan gratiskan sampai anak-anak ini lulus," katanya. (zen)

Sumber: