Istri Polisi yang Digrebek di Hotel Ungkap Pria Lain itu Bukan Pacar, Hanya Ketemu 2 Kali
EP istri anggota polisi dan sosok pria lain, yang baru 2 kali ketemu. --
RAKYATCIREBON.ID, PALEMBANG - Perempuan inisial EP (23), istri polisi yang digrebek oleh suaminya sendiri saat bersama pria selingkuhan di kamar salah satu hotel bintang lima di Kota Palembang, pada Selasa 30 Agustus 2022, membongkar peristiwa yang dialaminya.
Dia mengaku nekat melakukan perselingkuhan karena dilandasi oleh sikap suaminya sendiri, Bripda Ade Pratama. EP bercerita bahwa sejak hamil empat bulan dirinya sudah mendapatkan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
Salah satu tindak kekerasan dialaminya di dalam mobil. Mobil yang ditumpanginya disetop di SPBU, lalu dirinya ditendang, dipukul menggunakan tangan kosong dan tangannya diborgol.
"Itu gara-gara saya minta izin untuk mengurus nenek yang sakit di rumah orang tuanya (mertua Bripda Ade, red),” kata EP, Senin (5/9).
Seusai kejadian tersebut, EP langsung melaporkan kasus KDRT yang dialami ke Polres Banyuasin dan diarahkan ke Polda Sumsel. Satu bulan setelah itu, laporan tersebut dicabut EP karena sudah berdamai dengan Bripda Ade.
Namun, sekitar lima hingga enam bulan berikutnya, kejadian serupa terulang kembali dan malah makin parah.
"Saya dianiaya saat berada Rusun Polres Banyuasin. Leher dicekik dan ditendang. Kejadiannya disaksikan oleh salah seorang polwan yang tinggal di depan di rumah kami. Polwan itu tahu karena anak saya menangis terus dan membuat tetangga curiga," jelasnya.
Kasus penganiayaan kedua ini juga dia laporkan kembali ke Polda Sumsel. "Sebelumnya saat terjadi perdamaian disebutkan, jika terjadi kasus yang sama, maka berkas kasus yang lama bisa dinaikkan lagi," bebernya.
Laporan EP dalam kasus KDRT diterima di SPKT Polda Umum dan untuk dugaan pelanggaran etik dilaporkan ke Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel pada Mei 2022.
"Bodohnya saya, karena bujuk rayunya, laporan tersebut dicabut lagi (oleh EP sendiri, red) dengan perjanjian (Bripda Ade) tidak akan mengulangi lagi," sesalnya.
Namun, sifat Ade berubah. Biasanya kalau EP sakit, Ade dengan cepat merespons, tetapi ini tidak sama sekali. Melihat perilaku Ade yang cuek terhadap istrinya, EP lantas mencari pria lain. Dia membantah omongan Ade yang menyebut MI merupakan pacar EP saat kuliah.
"Waktu itu saya bertemu dengan MI di Palembang, tetapi saya (sebelumnya) tidak menjalin hubungan apa pun dengan dia apalagi pacar atau mantan pacar seperti yang telah dituduhkan. Saya tidak tahu tuduhan mantan pacar yang disebutkan itu Ade dapatkan dari mana," tegasnya.
Diakuinya, pertemuan dengan MI baru dua kali, yakni pertama waktu kuliah tahun 2018, yang kedua di hotel di Palembang, lokasi penggerebekan itu.
"Ade memang tahu dengan posisi saya karena id icloud Apple dia tahu dan hapal, karena iPhone itu dibelikan sama Ade karena handphone sebelumnya dihancurkan oleh Ade," paparnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan adanya laporan yang pernah dibuat oleh EP ke Polda Sumsel. "Ya, EP memang pernah membuat laporan sebanyak dua kali dengan kasus KDRT. Namun, pada saat itu yang bersangkutan dinyatakan sudah berdamai," ujarnya.
Sumber: