Industri Rotan Majalengka Mulai Bangkit

Industri Rotan Majalengka Mulai Bangkit

BANGKIT. Seorang pekerja sedang menyelesaikan produk olahan rotan yang menjadi salah satu andalan ekspor, di wilayah Kecamatan Sindangwangi.--

RAKYATCIREBON.IDMAJALENGKA - Meski Kabupaten Majalengka bukan termasuk daerah industri atau daerah penghasil rotan terbesar di wilayah III Cirebon, namun bukan berarti Majalengka tidak memiliki potensi industri kerajinan rotan yang cukup prospektif.

Pasalnya industri rotan di dua kecamatan yakni Leuwimunding dan Sindangwangi kembali bangkit setelah pandemi Covid-19 menghantam. Tanda kebangkitan industri rotan itu sendiri dapat dilihat dari tingginya permintaan ekspor komoditas nonmigas dari dua kecamatan tersebut.

Yuswana, salah seorang anggota Perhimpunan Pengusaha dan Pengrajin Rotan Majalengka (P3R) mengatakan, industri rotan mulai masuk ke Kabupaten Majalengka sejak tahun 2010. Sempat terpuruk di awal tahun 2019 akibat pandemi Covid-19, namun saat ini sudah kembali berangsur normal.

“Saat ini industri rotan sudah mulai bangkit kembali, bahkan pesanan dari luar negeri juga sudah mulai lancar meski belum sebanyak tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Didi, pengusaha rotan asal Sindangwangi. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Balagedog tersebut, jumlah pesanan produksi rotan dari Kabupaten Majalengka terutama dari pengrajin di kecamatan Leuwimunding dan Sindangwangi mulai menunjukkan grafik peningkatan.

Di wilayah Kecamatan Sindangwangi sendiri, ada beberapa desa yang menjadi sentra pengrajin rotan seperti Desa Leuwilaja, Balagedog, Buah Kapas, dan Sindangwangi. Termasuk di Kecamatan Leuwimunding yang dibanjiri order pesanan barang. Sehingga para pengusaha menambah pekerja borongan termasuk kalangan perempuan untuk memenuhi tingginya pesanan barang.

“Alhamdulilah untuk orderan ekspor saat ini sudah mulai meningkat kembali, meski tidak sebesar tahun lalu. Namun setidaknya hal ini memberikan harapan besar bagi para pelaku industri rotan di Majalengka,” jelasnya.

Berdasarkan data yang ada di dinas KUKM Perindag Kabupaten Majalengka, tercatat sedikitnya ada 17 negara yang  tertarik dan menjadi langganan pengekspor rotan asal Majalengka tersebut seperti Inggris, Polandia, Belanda, Malaysia, Filipina, Jepang, Jerman, Mauritius, Austria, Spanyol, Brazil, Norwegia, Taiwan, Prancis dan Amerika Serikat.

“Saat ini pesanan paling banyak datang dari Amerika, khususnya kerajinan keranjang susun dan keranjang box,” terang Wawan, pengusaha Rotan asal Rajawangi. (pai)

 

 

Sumber: