Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan Hanya Tagline

Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan Hanya Tagline

DITANYAKAN. Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam PMII menggelar audiensi dengan Dinas Pendidikan.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kuningan, mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, untuk mempertanyakan terkait slogan Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan hanya tinggal slogan.

Rojab, anggota PMII mengatakan, di usia yang ke 524 tahun, Kuningan sudah mengalami banyak perubahan dari mulai infrastruktur kesehatan, ekonomi, budaya, maupun Pendidikan.

Bahkan tagline atau sebutan untuk Kuningan yang sempat buming, seperti Kuningan sebagai kabupaten konservasi, kabupaten parawisata, kabupaten kebudayaan, dan kabupaten Pendidikan, hanya tinggal tagline.

“Kami datang kesini, untuk mempertanyakan sudah sampai mana Disdikbud membawa Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan. PMII mencoba mengulas kembali keseriusan Pemerintah dalam mewujudkan kuningan menuju kabupaten Pendidikan,” katanya.

Diungkapkan Rojab, dalam pertemuan itu PMII menanyakan apa Maksud dari “Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan” itu seperti apa?, Apakah hanya sebagai tujuan, capaian atau harapan?. Sementara hari ini kita juga perlu mengetahui ciri-ciri kabupaten Pendidikan ini apa saja, apakah sudah memenuhi standar atau prasyarat menjadi kabupaten Pendidikan apa belum? Kemudian apa indikator sebuah kabupaten layak disebut menjadi kabupaten Pendidikan.

“Dalam Rembuk daerah Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan, ada beberapa capaian yaitu capaian indikator Pendidikan, keberpihakan anggaran, peningkatan kualitas guru, meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti PAUD. Yang menjadi persoalan adalah sejauhmana capaian atau target pemerintah terutama Disdikbud, dalam menyokong kuningan menuju kabupaten Pendidikan? Apakah ada perubahan yang signifikan dari beberapa tahun kebelakang,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Disdikbud Drs Uca Somantri menyampaikan, pihaknya memang betul belum ada roadmap dalam rancangan untuk strategi, target capaian kuningan menuju kabupaten kuningan. Ini menjadi hal yang memilukan baginya ketika isu kuningan menjadi kabupaten Pendidikan dari tahun 2016 sampai saat ini 2022.

“Minimnya anggaran menjadi salah satu faktor kendala, artinya Dinas Pendidikan dan kebudayaan serta pemerintah tidak serius dalam mewujudkan kuningan menjadi kabupaten Pendidikan. Jangan-jangan ada atau tidaknya Dinas Pendidikan dan kebudayaan di kuningan akan tetap sama saja,” tegas Rojab.(ale)

 

 

Sumber: