Soal Kekurangan Fasilitas Kampus, Ini Kata Mahasiswa

CIREBON, RAKYAT CIREBON.ID- IAIN Syekh Nurjati Cirebon sedang jadi sorotan. Buntut aksi mahasiswa yang menuntut petinggi kampus ambil langkah cepat terkait pembenahan fasilitas belajar. 

Mahasiswa menilai, pihak kampus lalai menunaikan hak-hak mahasiswa. Terutama dalam menjamin kualitas pembelajaran. 

Pasalnya, meski sudah dimulainya perkuliahan tatap muka, sejumlah fasilitas penunjang kenyamanan belajar dibiarkan dalam keadaan rusak. 

Dua mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Sarah Kamila dan Fitri Rosmalati bercerita soal pengalaman mereka kembali belajar tatap muka. 

Sarah mengaku, suasana belajar saat ini tak senyaman dulu. Sebab, ruang belajar yang semestinya adem karena hembusan AC tak lagi dia rasakan. 

Hal itu cukup menganggu, karena ruang belajar terasa pengap. Apalagi saat kuliah tatap muka dihadiri seluruh mahasiswa di kelasnya.

Dia berharap, petinggi kampus segera memperhatikan keluhan mahasiswa. "Harapanya untuk fasilitas segera dioptimalkan. Ada AC harus berfungsi jangan hanya jadi pajangan," kata Sarah. 

Di sisi lain, Fitri menyoroti efektivitas pembelajaran daring. Menurutnya, belajar tatap muka lebih baik. Sebab sudah dibolehkan. 

"Belajar online itu kayak nggak belajar.  Materi sulit dimengerti. Belum lagi gangguan sinyal dan lainnya," kata Fitri.

Selain Sarah dan Fitri, keluhan soal fasilitas belajar tatap muka secara tegas disampaikan Fatihul Fauzi. Ketua DEMA IAIN Cirebon ini menilai, pihak kampus sangat lamban berbenah.

"Dua tahun karena pandemi mahasiswa belajar offline. Lama nggak pakai kelas. Dan sekarang sudah mulai dipakai lagi kelasnya malah fasilitasnya nggak dirawat," katanya. 

Fauzi ingin, petinggi kampus responsif. Segera lakukan pembenahan. Agar mahasiswa tak menjerit dan melakukan aksi-aksi lanjutan menuntut perbaikan fasilitas.  (mqd)

Sumber: