Bupati Imron Keluhkan Dewan: Isun Teka Lebih Awal, Dewane Langka. Giliran Isun Bli Teka Pada Ribut

Bupati Imron Keluhkan Dewan: Isun Teka Lebih Awal, Dewane Langka. Giliran Isun Bli Teka Pada Ribut

Bupati Cirebon, H Imron MAg keluhkan kinerja DPRD Kabupaten Cirebon.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi sempat tak menghadiri rapat paripurna pada Rabu (5/10). Isunya, "bolos"-nya Luthfi dari paripurna, lantaran dipanggil aparat penegak hukum (APH).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Cirebon, kasus beras reses yang menyangkut ketua DPRD Kabupaten Cirebon masih terus bergulir. Yang bersangkutan pun sering kali dipanggil APH terkait kasus yang sampai sekarang tak kunjung ada titik terangnya.

"Kemarin juga katanya dipanggil APH lagi terkait kasus beras itu. Makanya, tidak hadir di paripurna," kata salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Kamis (6/10).

Ketidakhadiran Luthfi selaku ketua DPRD Kabupaten Cirebon dalam rapat paripurna Persetujuan DPRD terhadap Raperda, Pemandangan Umum Fraksi DPRD terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2023 itu, membuat Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menggerutu.

Sebab, sebelumnya, ketika Bupati Imron tidak hadir dan membatalkan rapat paripurna yang sudah dijadwalkan, Imron dikritik habis oleh anggota DPRD. Namun saat Luthfi tak hadir, anggota DPRD biasa saja. Tak ada yang mempersoalkannya.

"Isun teka (di paripurna, red) lewih awal, dewane laka. Giliran isun bli teka, (dewan, red) ribut," kata Bupati Imron.

Adapun maksud ucapan bupati yang menggunakan bahasa Cirebon itu kurang lebih, "Giliran saya hadir lebih awal di paripurna, dewannya enggak ada. Giliran saya tidak hadir, dewannya ribut".

Imron pun balik mengkritik DPRD Kabupaten Cirebon, dengan menyebut DPRD licik. Lantaran ketika pelaksanaan paripurna, tidak pernah on time. Seringkali ngaret hingga berjam-jam lamanya. Tapi, tidak pernah ada yang meributkannya. "Kan kalau begitu, DPRD itu, bulit (licik, red)," katanya.

Sementara, saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi mengaku ketidakhadirannya di paripurna pada Rabu kemarin, karena ada alasan tersendiri, bukan karena dirinya dipanggil APH. Namun berkaitan dengan partai politik. "Kemarin dipanggil DPP," kata Luthfi singkat.

Saat ditanya kedatangannya ke DPP PKB terkait hal apa? Luthfi pun tak menjawabnya. Begitu juga saat disangkutpautkan atau balas dendam terkait persoalan "menu makanan", Luthfi pun tak memberikan jawaban pasti.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka SH yang mengaku kaget atas munculnya isu itu. Sebab ia tidak mengetahui persoalan apa yang tengah dihadapi Luthfi, sampai-sampai tak menghadiri paripurna Rabu kemarin.

"Serius? Terkait apa?" tanya Politisi Golkar saat dikonfirmasi kaitan isu miring dipanggilnya Luthfi oleh APH.

Teguh pun mengaku, saat Luthfi tidak menghadiri paripurna, dirinya selaku wakil ketua DPRD tak mendapatkan jawaban atau alasan dari yang bersangkutan. (zen)

Sumber: