Wisata Mangrove Desa Pengarengan, Kebanggaan Warga Cirebon Timur

Wisata Mangrove Desa Pengarengan,  Kebanggaan Warga Cirebon Timur

GAET TURIS. Wisata Mangrove Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon siap menggaet turis lokal maupun mancanegara. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kabupaten Cirebon kembali memiliki objek wisata baru. Kali ini, tempat wisata yang baru saja diresmikan, adalah ekowisata Mangrove Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Rabu (2/10). Lokasi wisata baru ini, ditargetkan akan bisa menggaet turis.

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengapresiasi kehadiran objek wisata baru di Kabupaten Cirebon. Ia pun mendukung tempat wisata Mangrove Desa Pengarengan ini untuk terus berkembang. Semakin besar dan semakin lengkap.

Imron meminta dukungan masyarakat sekitar. Karena menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipenuhi, agar sebuah lokasi wisata bisa menjadi rujukan dan kunjungan masyarakat banyak. 

"Yang perlu diperhatikan adalah akses jalan, kebersihan, keamanan dan kenyamanan," kata Imron, Rabu (2/11).

Oleh karena itu, Imron meminta kepada masyarakat, pemerintah dan sejumlah perusahaan yang ada di sekitarnya, untuk bisa berperan dalam pengembangan wisata mangrove.

Pihaknya siap berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk bisa mengembangkan dan memperbaiki wisata hutan mangrove di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan.

"Kami akan koordinasi dengan BBWS dan kita akan mencoba menganggarkan, untuk bisa mendukung tempat wisata ini," ujar mantan kepala Kemenag Kabupaten Cirebon ini. 

Koordinator Komunitas Penggerak Wisata Pengarengan (Pespa), Zaenudin menjelaskan hutan mangrove yang lestari di Desa Pengarengan sudah ada selama puluhan tahun. Dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat di pesisir Cirebon agar melestarikan hutan bakau. Karena bisa membawa manfaat tambahan untuk masyarakat.

“Kami ingin kehadiran wisata hutan bakau ini bisa menjadi percontohan. Kalau kita merawat dan melestarikan lingkungan, bisa menimbulkan peluang dan potensi yang positif untuk masyarakat’,” tutur dia.

Community Development Manager Cirebon Power, Hafid Saptandito mengatakan, pihaknya akan terus terlibat dalam melakukan pendampingan, mengembangkan wisata mangrove.

PLTU cukup lama berperan dalam perencanaan obyek wisata ini. Sejak tahun 2019 lalu, Cirebon Power dan komunitas Penggerak Wisata Pengarengan (Pespa) serta pemerintah desa Pengarengan, telah mulai bekerja sama untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki Desa Pengarengan.

Setelah melalui berbagai diskusi, akhirnya konsorsium pembangkit listrik itu sepakat untuk bekerja sama mendukung upaya masyarakat Desa Pengarengan membangun fasilitas wisata mangrove yang diintegrasikan dengan wisata sungai. Yang juga memanfaatkan jasa perahu milik nelayan. 

"Kami ingin potensi wisata ini tidak mubazir. Kita desain bersama konsep dan kemasannya agar daya tariknya semakin menonjol. Bisa jadi kebanggaan di kawasan Cirebon Timur,” ujar Hafid. 

Pihaknya optimis kerja sama dengan masyarakat di Desa Pangarengan, masih akan terus bertumbuh. Tujuannya, untuk meningkatkan efek manfaat kehadiran wisata ini bagi masyarakat Desa Pangarengan. Sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga. 

"Kami mohon dukungan semua pihak, silakan berkunjung ke sini. Beri masukan dan saran kepada kami agar bisa terus berkembang,” ujarnya. (zen)

 

 

 

 

Sumber: