Kerusakan Jalan Merata, DPUTR Tambal Sulam, Anggaran Pemeliharaan Hanya Rp1 Miliar

Kerusakan Jalan Merata, DPUTR Tambal Sulam, Anggaran Pemeliharaan Hanya Rp1 Miliar

TAMBAL SULAM. DPUTR tidak tinggal diam, mereka terus bergerak melakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Kondisi kerusakan jalan di wilayah Kota Cirebon memprihatinkan, kondisi kerusakannya hampir merata, bukan hanya di jalan-jalan utama protokol, melainkan juga sampai di jalan-jalan lingkungan.

Kondisi tersebut, diprediksi akan terus meluas, karena sampai saat ini, musim penghujan masih berlangsung, dimana guyuran hujan inilah yang setidaknya banyak menimbulkan lubang-lubang jalan.

Sebagai perangkat daerah teknis yang menjadi leading sector perbaikan jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon pun sebetulnya tak tinggal diam, mereka terus melakukan perbaikan, meskipun dengan sistem tambal sulam.

Mengingat kondisi jalan yang rusak merata hampir di semua wilayah, DPUTR pun menetapkan skala prioritas, dimana yang diutamakan, tentu adalah jalan-jalan protokol perkotaan.

Sedangkan untuk jalan-jalan lingkungan, sampai saat ini belum tersentuh oleh perbaikan. Bahkan, di wilayah Selatan, salahseorang legislator, memilih untuk merogoh kocek pribadi agar keluhan masyarakat soal perbaikan jalan bisa tertangani.

Jika melihat secara keseluruhan, kondisi kerusakan jalan di Kota Cirebon, untuk memperbaikinya, tentulah membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, dan sayangnya, dari informasi yang dihimpun, dan berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang disediakan Pemkot untuk memperbaiki kerusakan jalan, hanya berkisar di angka Rp1 miliar saja.

Angka tersebut, sebagaimana yang disebutkan oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi saat diwawancarai soal anggaran untuk pemeliharaan jalan di Kota Cirebon.

"Anggaran perbaikan jalan sebesar 1 miliar, sudah dianggarkan di APBD Kota Cirebon untuk tahun 2023, difokuskan untuk penambalan aspal jalan," ungkap Agus saat diwawancarai mengenai kerusakan jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Akan tetapi, lanjut Agus, anggaran yang sudah disiapkan tersebut, diperuntukkan untuk pemeliharaan atau penambalan saja, bukan untuk pekerjaan berupa peningkatan jalan.
"Untuk pemeliharaan saja bahasanya," lanjut Agus.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan, karena aspirasi masyarakat tak kunjung direalisasi, legislator Hanura dari Dapil Harjamukti, Een Rusmiyati, sampai harus mengeluarkan anggaran pribadi untuk memperbaiki ruas-ruas jalan di wilayah Selatan, yang mana itu menjadi akses utama masyarakat.

Diantaranya, dua ruas jalan utama di Kota Cirebon bagian Selatan, yang diperbaiki dengan dana pribadi Een, adalah jalan raya Suket Duwur di RW 10 Kelurahan Kalijaga, dimana jalan tersebut adalah jalur utama menuju Kampung Kedung Krisik Kelurahan Argasunya, di titik tersebut, kurang lebih sepanjang 300 meter titik jalur yang terbilang parah diperbaiki.

Kedua, ruas jalan yang diperbaiki, adalah jalan raya Kalilunyu, dimana jalur tersebut merupakan jalur utama menuju Pondok Pesantren Benda Kerep di RW 04 Surapandan, Kelurahan Argasunya, di ruas tersebut, sedikitnya diperbaiki sepanjang 250 meter. (sep)

Sumber: