75 Persen Jalan di Selatan Kota Cirebon Rusak Parah, Een: Butuh Rp2 Miliar untuk Perbaiki Seluruhnya

75 Persen Jalan di Selatan Kota Cirebon Rusak Parah, Een: Butuh Rp2 Miliar untuk Perbaiki Seluruhnya

Legislator Hanura, Een Rusmiyati tak bosan memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah Selatan Kota Cirebon, ia pun kembali menyerap aspirasi melalui reses MP I, Senin (20/03). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, HARJAMUKTI - Meskipun sudah sering disuarakan, kondisi infrastruktur fisik di wilayah Selatan Kota Cirebon, tepatnya di Kelurahan Kalijaga dan Argasunya, sampai saat ini masih sangat mengkhawatirkan, terutama infrastruktur jalan.

Legislator Hanura DPRD Kota Cirebon, Een Rusmiyati mengakui bahwa aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan selalu membanjiri setiap kali ia menggelar reses, termasuk pada reses masa persidangan I tahun 2023, Senin (20/03).

"Dari dulu, mereka (warga di Selatan Kota Cirebon. Red) butuh perbaikan infrastruktur jalan," ungkap Een.
Tak ayal, usulan pokok-pokok pikiran DPRD yang ia ajukan pun, didominasi oleh perbaikan jalan di wilayah Selatan, karena itu menjadi kebutuhan masyarakat yang mendesak.

Bahkan, karena kondisi anggaran di Pemkot yang njelimet, sedangkan akses jalan yang aman dan nyaman, terlebih hampir semua ruas jalan di wilayah selatan adalah jalur utama yang sehari-hari menjadi digunakan masyarakat untuk beraktifitas, Een pun sudah memperbaiki lima titik dengan menggunakan dana pribadinya, meskipun bersifat sementara.

"Lima titik pake uang pribadi, berharap ke pemerintah, saya sudah melakukan yang terbaik untuk membantu Pemkot, jadi mohon pokir tidak dipangkas lagi. Jalan ini tidak sempurna, sifatnya sementara, paling bisa bertahan sampai lebaran lah," lanjut Een.

Dijelaskan Een, usulan untuk pelaksanaan tahun 2023 ini, melalui pokirnya, ia mengajukan perbaikan jalan di wilayah Selatan, sehingga, setelah mengeluarkan dana pribadi untuk sekedar menambal lubang lubang yang rusak parah dan berbahaya, bisa dilanjut dengan perbaikan Pemkot.

"Melalui pokir, Pemkot tinggal meratakan, karena pokir saya hotmix," jelas Een.

Dari hasil serap aspirasi, laporan masyarakat, serta saat ia turun langsung ke lokasi, Een memperhitungkan, dari 100 jalan utama di wilayah Selatan, hampir 75 persen dalam kondisi rusak dan mengkhawatirkan.

Paling parah, ruas jalan rusak terjadi di jalan utama Cibogo, Suket Duwur, jalan Kalilunyu, serta beberapa ruas jalan lainnya.

Een pun sudah coba memetakan kebutuhan anggaran, dengan kondisi kerusakan jalan saat ini, ia menghitung, butuh anggaran sekitar 2 miliar rupiah untuk menyulap jalan di wilayah selatan menjadi 100 mulus.

"Di Selatan, 75 persen jalan perlu perbaikan, khususnya di Kalijaga dan Argasunya. Tingkat kerusakan bervariasi, parah, berbahaya dan lubang dalam. Perkiraan perlu 2 miliar untuk hotmix semua, belum sama saluran air. Kalau semua jalan di cor butuh sekitar 10 miliar," tutur Een.

Pada reses masa persidangan pertama ini, selain infrastruktur jalan, Een juga menerima aspirasi masyarakat di sektor pendidikan, dimana masyarakat menginginkan ada perhatian dari pemerintah, dalam bentuk apresiasi, atau beasiswa bagi para siswa berprestasi di semua tingkatan.

"Kedua mereka meminta, bagi yang berprestasi Pemkot bisa memberikan beasiswa, itu memang sedang kita bahas di DPRD, sisanya seperti sertifikasi tanah, PJU, hingga BPJS Kesehatan, itu semua hal-hal yang sedang kita upayakan," imbuh Een. (sep)

Sumber: