Bupati Imron Pasrah Jika 2024 Harus Ikut Pileg Dulu, ya Tidak Masalah

Bupati Imron Pasrah Jika 2024 Harus Ikut Pileg Dulu, ya Tidak Masalah

Bupati Cirebon, Imron mengaku sudah diperintahkan DPD untuk maju dibursa Pileg 2024. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Pemilihan umum (Pemilu) 2024 menjadi hajat besar, bagi partai politik (parpol). Semua berlomba, menyuguhkan kandidat terbaik mereka, agar bisa dipilih dan mendapat simpatik rakyat.

Makanya, publik figure, para tokoh menjadi prioritas utama bagi mayoritas parpol dalam menentukan siapa kandidat yang layak untuk dimunculkan. Semua demi kemenangan hajatan lima tahunan itu.

Yang menarik, beredar isu Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg sudah diperintahkan partai untuk bertarung dalam ajang pemilihan legislatif 2024. Bukan dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Ya wajar saja. Karena pemilu nanti diawali dengan Pileg terlebih dulu. Disamping itu, tiket untuk bisa masuk ke bursa Pilkada, ditentukan berdasarkan torehan hasil dari Pileg 2024 nanti. Tentu, PDIP berkepentingan besar, untuk bisa keluar menjadi juaranya.

Namun, rupanya pria yang merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon itu belum mengetahui pasti. Akan turut berkontestasi di Pileg nya ditingkatan mana. Apakah DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi atau DPR RI? Saat dikonfirmasi, Imron menjawab diplomatis, ia tidak mau berspekulasi lebih.

Yang pasti kata dia, target yang digantungkan harus memenangkan kontestasi Pileg. "Soal itu saya tergantung intruksi dari atas. Kalau memang disuruh maju di Pileg, ya tidak masalah. Nanti saya maju di Pileg," kata Imron.

Ia mengaku siap mematuhi intruksi partai. Karena kebetulan kata Imron, pemilu 2024 nanti akan diawali dengan gelaran kontestasi di Pileg pada Februari 2024 nanti. Sementara, untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) meskipun digelar ditahun yang sama, namun berbeda titimangsa pelaksanaannya.

Yang pasti, lanjut Imron, ia siap mendapat rekomendasi dimanapun. Entah Pileg maupun Pilkada. Saat ini, isu itu kata Kang Imron--sapaan untuknya masih bersifat wacana yang berhembus dari DPD.

"Pada dasarnya saya akan patuh dan taat dengan arahan dan intruksi partai. Kalau toh disuruh maju di Pileg dulu ya terserah. Tidak masalah. Sekarang baru rencana, intruksi dari DPD," kata Imron.

Tapi, lanjut Imron ketentuannya bukan dari DPD. Melainkan dari DPP. Artinya, isu itu belum pasti. "Tapi itu tadi, secara prinsip saya tidak memiliki persoalan. Mau dicalonkan dimana pun. Mau DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten sekalipun," tuturnya. (zen)

Sumber: