Indnesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, AHY: Negara Macam Apa Ini?, Warganet Membalas Pedas

Indnesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, AHY: Negara Macam Apa Ini?, Warganet Membalas Pedas

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Beragam reaksi ditunjukkan para pegiat media sosial mendengar kritik keras Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY terhadap ketidakmampuan pemerintah menyelesaikan situasi internal dalam negeri sendiri.

Buntutnya Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.

Pegiat Media Sosial Yusuf Dumdum di akun Twitter @yusuf_dumdum mentertawakan suara lantang AHY yang katanya pembatalan tersebut membuat citra Indonesia kian buruk di mata dunia Internasional.

"Loh, kok Agus baru sekarang malunya ?" celotehnya di Twitter seraya menyematkan emoji tertawa terbahak-bahak, Sabtu (1/4/2023).

Jhon Sitorus juga menanggapi sinis kritikan AHY. Pegiat media sosial sekaligus loyalis Ganjar Pranowo itu menyebut putra sulung SBY itu pahlawan kesiangan yang mulai muncul memanfaatkan situasi.

"Padahal, saat Alumni 212 turun ke jalan dan fraksi PKS MENGECAM KERAS Israel dr DPR, AHY bahkan DIAM dan SEMBUNYI dgn kecaman ALUMNI 212 dan PKS," tulis Jhon lewat akun Twitter-nya @Miduk17.

Namun di sisi lain, Jhon memaklumi bahwa diamnya AHY terhadap penolakan PKS karena dia tengah berharap kursi Wapres mendampingi Anies Baswedan.

"Satu sisi saya maklum, AHY sedang MENGEMIS kursi WAPRES ke PKS," ungkapnya.

Lebih lanjut tekan Jhon, bila AHY ingin berpartisipasi mendukung ketuanrumahan Indonesia, mestinya bersuara saat PA 212 turun ke jalan dan PKS menggertak dari parlemen.

"Bukan seolah2 menyesali keputusan FIFA belakangan padahal sedang MENGINTIP peluang ELEKTORAL dibalik DIAM dan tidak berani BERSIKAP," tegasnya.
 
Sebelumnya AHY turut menyesalkan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Harusnya tidak seperti ini. Saat ini kita malu di dunia internasional. Kita patut bertanya kepada pemerintah sekarang, kenapa ini bisa terjadi," kata AHY saat berkumpul dengan anak-anak muda Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang berasal dari berbagai komunitas, Jumat (31/3/2023).

Seharusnya situasinya bisa diprediksi dan ada ruang untuk berdiplomasi, mengantisipasi dan mengkomunikasikannya. Karena nama baik dan reputasi Indonesia di dunia internasional dipertaruhkan.

"Masa presiden tidak sama dengan gubernurnya. Pemerintah pusat tidak sama dengan pemerintah daerahnya. Menteri tidak sama dengan di jajarannya. Negara macam apa kalau begini," cetus AHY.

AHY mengatakan nama Indonesia seketika menjadi buruk di mata dunia melihat kondisi persepakbolaan Indonesia termasuk yang dipolitisasi berlebihan.

Menurutnya banyak forum selain mencampuradukkan olahraga dengan politik untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina. Lewat PBB misalnya.

“Kemana saja selama ini? Padahal ada ruang untuk berdiplomasi. Lagi-lagi, di ujung-ujung jelang perhelatan tiba-tiba masing-masing punya suaranya, tidak bisa didisiplinkan. Padahal pemerintah dari atas ke bawah. Ini berdampak pada nama baik negara. Reputasi kita rusak,” ujarnya.

Diketahui manuver Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 bertolak belakang dengan keinginan Presiden Jokowi yang meminta Piala Dunia U-20 jangan dicampuradukkan dengan politik. (dra/fajar/rakcir)

Sumber: