TJSL PT KAI Sasar Perbaikan Fasilitas Ibadah dan Pendidikan

TJSL PT KAI Sasar Perbaikan Fasilitas Ibadah dan Pendidikan

Perwakilan penerima TJSL, Ratu Arimbi Nurtina secara simbolis menerima penyerahan TJSL dari Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RADARCIREBON.ID, KEJAKSAN - Sesuai dengan interuksi Menteri BUMN, dan sudah menjadi agenda perusahaan yang dijadwalkan secara rutin, PT KAI Daop 3 Cirebon menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk semester pertama pada tahun 2023, Rabu (31/05).

Kali ini, Daop 3 Cirebon menyalurkan TJSL melalui program Bina Lingkungan, dengan jumlah keseluruhan dana yang diserahkan mencapai Rpangka 350 juta, dan diserahkan kepada sembilan pihak penerima.

TJSL dari Daop 3 Cirebon, diantaranya disalurkan untuk pembangunan masjid Baabul Jannah di Desa Cangkring, Kecamatan Plered, pembangunan Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Ula (MDTU) Darunnahdliyyah, di Kecamatan Jamblang, pembangunan asrama ponpes Kebon Dzikir di Kecamatan Arjawinangun.

Lalu, pembangunan sarana dan prasarana PKBM dan Kursus Caruban Cakti di Keraton Kanoman, pembangunan laboratorium seni dan tradisi di Kelurahan Harjamukti, pembangunan asrama pendidikan al-Qur'an di Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu, pembangunan masjid SMAN 1 Astanajapura, renovasi masjid Nurul Jannah di Kecamatan Suranenggala serta perbaikan akses jalan menuju komplek Buntet Pesantren.

Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana menyampaikan, bahwa TJSL ini adalah program perusahaan, terlebih perusahaan milik negara, yang sudah dirancang, dan wajib dilaksanakan oleh seluruh jajaran, termasuk Daop 3 Cirebon.

"TJSL ini adalah program yang sudah dirancang, oleh seluruh perusahaan BUMN, dimana perusahaan diwajibkan menyalurkan TJSL," ungkap Dicky.

Penyerahan TJSL, lanjut Dicky, juga merupakan perwujudan dari motto AHLAK yang dikedepankan oleh perusahaan-perusahaan BUMN.

"Ada budaya perusahaan, yakni kolaborasi, yang salahsatu aplikasinya adalah penyerahan TJSL ini. Tidak hanya dengan instansi, kita juga berkolaborasi dengan masyarakat luas," lanjut Dicky.

Diharapkan Dicky, penyerahan TJSL dari pihaknya tersebut, bisa membuat sinergitas, dan kolaborasi PT KAI semakin kuat dengan semua pihak.

"Bisa lebih dekat dengan masyarakat, dan agar kereta api menjadi milik masyarakat Cirebon, dengan berbagai bentuk kolaborasinya," kata Dicky.

Sementara itu, perwakilan penerima bantuan CSR dari pihak Keraton Kanoman, Ratu Arimbi Nurtina mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh PT KAI sebagai salahsatu BUMN di bidang transportasi di Indonesia.

Melihat nilainya yang tidak sedikit, lanjut Ratu Arimbi, maka dana CSR yang diterima pihaknya, adalah sebuah amanah besar yang kedepan harus dipertanggung jawabkan.

Sesuai dengan peruntukkannya, kata dia, dana CSR yang diberikan PT KAI kepada keraton Kanoman, akan digunakan untuk peningkatan kualitas sektor pendidikan, dimana dana yang diterima akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana PKBM, sekaligus kursus di Keraton Kanoman.

"Ini akan digunakan untuk pendidikan non formal. Insya Allah, ini amanah yang harus kami tunaikan. Terima kasih PT KAI, semoga apa yang diberikan dan kami terima, masing-masing bisa menjalankan amanahnya sehingga bermanfaat untuk semua," kata Ratu Arimbi. (sep)

Sumber: