Program Petani Milenial Sukses Turunkan Angka Kemiskinan di Jabar

Program Petani Milenial Sukses Turunkan Angka Kemiskinan di Jabar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku angka kemiskinan di Jabar turun drastis, berkat kesuksesan berbagai program yang dijalankan.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON -- Berbagai program yang dijalankan di Jawa Barat, sukses menurunkan angka kemiskinan. Itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu (19/7).

Berbagai program dimaksud seperti Petani Milenial, Kredit Mesra, Sekoper Cinta, dan One Pesantren One Product (OPOP). Program-program tersebut diakuinya terbukti efektif dalam menekan angka kemiskinan.

Ia berharap program tersebut dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di periode selanjutnya.

Mengingat, jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, akan berakhir ditahun ini. Kang Emil--begitu sapaan Pak Gubernur mengaku, Jawa Barat sudah berhasil menorehkan penurunan angka kemiskinan secara signifikan. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) penurunan angka kemiskinan di Jabar diangka 7,62 persen.

"Dua tahun terakhir, sudah tidak ada penambahan kemiskinan di Jabar. Yang ada penurunan. Dan signifikan dibandingkan daerah lain," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kang Emil menjabarkan data BPS Jabar, pada tahun 2022 lalu, angka kemiskinannya bertengger diangka 8,06 persen. Tapi setahun setelah itu, angkanya tinggal 7,62 persen.

Data penurunan kemiskinan itu, setara dengan 3,89 juta jiwa dari total 51 juta penduduk di Jabar.

Kang Emil pun mengklaim, angka kemiskinan di Jabar ini, berada dibawah angka kemiskinan nasional. Pasalnya, ditahun 2023 ini kemiskinan nasional berada diangka 9,2 persen.

Emil juga menyampaikan bahwa sebanyak 310.000 warga Jawa Barat berhasil naik status. Dari status miskin menjadi menengah selama periode Kang Emil menjabat.

Hal ini menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan dalam kesejahteraan masyarakat di provinsi Jabar.

Selain itu, selama masa jabatannya dari tahun 2018 hingga 2023, Pemerintah Provinsi Jabar berhasil meraih banyak penghargaan.

"Sudah ada 531 penghargaan yang kami terima. Baik itu penghargaan internasional, nasional, atau dari pihak ketiga," tuturnya. 

Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas perubahan dan perbaikan yang signifikan dalam berbagai bidang.

Sumber: